Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kala Komika "Tersungkur" Karena Humor

27 Mei 2019   12:29 Diperbarui: 27 Mei 2019   12:32 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor ~ Sumber gambar: Twitter Sutboi

Selepas satu dekade reformasi, dunia Stand Up Comedy di Indonesia menjadi salah satu dunia hiburan yang cukup berkembang seiring dengan menguatnya kebebasan berkepresi dan berpendapat di ruang publik. 

Acara Open Mic para komika yang disiarkan dalam saluran televisi dan panggung rakyat mendapatkan perhatian para penonton. Salah satu komika, Sakdiyyah Makruf mendapatkan penghargaan wanita berpengaruh versi BBC tahun 2018 karena menyampaikan isu-isu sental keadilan sosial melalui beat dan puncline  yang ia sampaikan.

Namun di balik semua itu, ada catatan kecil dimana beberapa komika terpleset dengan humor karena berbicara masalah yang sensitif untuk diplintir. Sebagian orang yang tidak memahami konteks humor mempermasalahkan konten yang disampaikan oleh komika. Mereka begitu gerah dan merasakan bahwa hal tersebut tidak pantas untuk dibawakan, akibatnya sekian komika menerima konsekuensi sosial berupa berupa cyber bullying, persekusi, pengunduran diri dari dunia komika sampai dengan pemutusan kontrak kerja. Kebanyakn komika saat ini membatasi konten dan dirinya dengan rigid dan kaku.

Humor seharusnya menjadi senjata ampuh untuk memelihara kewarasan orientasi hidup sebuah masyarakat sebagaimana yang pernah diungkapkan Gus Dur dalm buku Mati Ketawa Ala Rusia. Humor seharusnya menjadi alat untuk berdamai dengan berbagai keterbatasan dan pembatasan yang dihadapi masyarakat, tanpa kehilangan ketangguhan diri untuk menghadapi tantangan dan bahkan sebuah kepahitan hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun