Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tua-tua Keladi dan Ageisme

7 Januari 2019   06:04 Diperbarui: 7 Januari 2019   09:09 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ageisme || Sumber gambar: Instagram Sadbuthighklub.

Tentu kita menyadari bahwa pembedaan tersebut berguna dalam acuan kebijakan dalam tataran makro. Usia produktif perlu disiapkan untuk menopang untuk keberlangsungan kehidupan komunitas negara. 

Produktivitas dari generasi produktif bukan satu-satunya tolak ukur dalam melihat kehidupan manusia. Kehidupan sudah dimulai sejak ia lahir dan terus berjalan sampai ia pensiun dari pekerjaannya. Anak-anak dan lansia memiliki kesempatan dalam merealisasikan diri yang tentunya berbeda dengan generasi produktif. 

Namun seringkali kita bias dan mengesampingkan terhadap kebutuhan tersebut, bahkan meremahkan dan mendiskriminasikan karena ketidakproduktivitasan mereka. 

Lansia dalam pandangan ageisme dianggap penyakit dan harus disingkarkan dalam proses pembangunan. Menafikan bahwa kita nantinya juga akan tua dan tidak produktif dalam sektor ekonomi. Hal dan pandangan yang bias ini yang seharusnya diluruskan, ketidakproduktivitasan lansia tersebut tidak serta mengiyakan bahwa kehidupan lansia tidak bermanfaat. 

Pikiran dan nalar sehat kita seharusnya bisa memhami dalam pespektif lain bahwa setiap orang bisa menciptakan makna bagi hidup mereka sendiri, berapapun usianya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun