Mohon tunggu...
Haris Fauzi
Haris Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pembelajar

Penyuka Kajian Keislaman dan Humaniora || Penikmat anime One Piece.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Serunya Nangkring Perbankan Syariah Bareng OJK Semarang

16 Mei 2017   23:34 Diperbarui: 16 Mei 2017   23:42 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Semarang,13/06/2017),  Salah satu kompasioner asal Jepara yang bisa disapa Arif, begitu antusias dengan event diskusi perbankan syariah yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kota Semarang. Diskusi perbankan syariah yang bertajuk  Workshop IB Blogger ini adalah wujud edukasi  dan peningkatan literasi keuangan syariah terhadap masyarakat Indonesia, dari data pengguna jasa perbankan syariah yang berkisaran 11 persen hanya 8 persen yang paham tentang ekonomi syariah sisanya hanya sebagai pengguna jasa tanpa mengerti perbankan syariah.[caption caption="Dokumen pribadi"][/caption]

Oleh karena, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempromosikan kampanye Aku Cinta Keuangan Syariah (ACKS). Kota Semarang menjadi tuan rumah event Nangkring Kompasiana, setelah Yogyakarta (25 Maret), Medan (8 April), Semarang (13 Mei) dan Mataram (20 Mei yang akan datang). Hal ini untuk mengakomodir pemahaman masyarakat Indonesia biar “melek” tentang  perbankan syariah yang mumpuni.

Dalam acara Workshop IB Blogger bareng OJK dan Kompasiana 13 Mei lalu di Hotel Crowne Semarang Plaza hadir Bapak Setiawan Budi Utomo selaku Deputi Direktur Perbankan Syariah OJK. beliau  memaparkan tentang pertumbuhan perbankan syariah yang kian meningkat tahun demi tahun.  Negara Indonesia dalam masa mendatang akan menjadi primadona bagi perbankan syariah , tutur beliau di sela-sela presentasinya. 

Untuk menunjang pertumbuhan perbankan syariah Indonesia yang berkemajuan, perlu adanya  arah kebijakan yang jelas dan terukur, diantaranya: Memperkuat sinergi kebijakan antara otoritas dengan pemerintah, Memperkuat permodalan dan skala usaha serta memperbaiki efisiensi, Meningkatkan kualitas layanan dan prefensi masyarkat serta Harmonisasi pengawasan dan pengaturan. Jika semua bersinergi, perbankan syariah akan memperoleh posisi yang strategis dalam ranah jasa keuangan dan perbankan.

Hadir pula Rizeni Arifin sebagai Kepala Divisi Syariah Bank Jateng memaparkan iah Bank Jateng menjelaskan tentang potensi perbankan syariah terkhusus di daerah Jawa Tengah. Market share perbankan syariah Jawa Tengah mencapai angka 6,52 persen, berada di atas market share nasional yang hanya sampai di angka 5 persen saja. Dalam event ini, beliau juga berpesan agar menjauhi transaksi riba dalam urusan bermuamalah, karena  keberkahan Tuhan  tidak berada di harta yang tidak benar. Perbankan syariah selalu mengacu dalam prinsip keadilan, dan keseimbangan.

Dalam sesi terakhir, Iskandar Zulkarnaen ( COO Kompasiana),  mengajak para Blogger yang ikut Nangkring untuk mengasah bagaimana cara menyajikan sebuah tulisan yang menarik.  Writing for Content Marketing Menulis untuk memasarkan isi atau gagasan secara elegan bukan perkara yang mudah, baginya menulis How to Show the Content not Tell. Tulisan yang  menjual akan membuat pembaca mudah mencerna gagasan yang kita tulis tadi. Biarlah tulisan itu berbicara.

Nangkring bareng OJK kali ini ditutup dengan performance komika lokal dari Stand Up Comedy Semarang

Salam Sejahtera bagi Semua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun