5. Membangun Keterampilan Abad ke-21
Guru penggerak membantu siswa mengembangkan keterampilan yang relevan dengan abad ke-21, seperti pemikiran kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, literasi digital, dan kemampuan pemecahan masalah. Mereka merancang aktivitas pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk berlatih dan mengasah keterampilan ini. Â
6. Menjadi Model Peran
Guru penggerak tidak hanya mengajar keterampilan dan pengetahuan, tetapi juga menjadi model peran untuk perilaku dan sikap yang diinginkan. Mereka menunjukkan keteladanan dalam hal keterbukaan terhadap ide-ide baru, kerja sama, ketekunan, dan sikap positif terhadap pembelajaran. Melalui teknik Coaching yang sangat humanis, dan tidak menghakimi ataupun menghukum.
7. Mendorong Refleksi dan Pemikiran Metakognitif
Guru penggerak mendorong siswa untuk merefleksikan pembelajaran mereka, memahami proses belajar mereka sendiri, dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana mereka belajar. Mereka memfasilitasi pemikiran metakognitif yang membantu siswa menjadi pembelajar yang lebih efektif dan mandiri.
8. Menyediakan Umpan Balik yang Membangun
Guru penggerak memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendukung kepada siswa untuk membantu mereka memperbaiki kinerja mereka. Umpan balik ini didasarkan pada pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan potensi siswa, serta membantu mereka dalam mencapai tujuan pembelajaran mereka.
Dengan memainkan peran ini secara efektif, guru penggerak berkontribusi pada pembentukan lingkungan belajar yang dinamis, inspiratif, dan relevan dengan kebutuhan pembelajaran abad ke-21. Mereka menjadi katalisator untuk perkembangan siswa sebagai pembelajar mandiri, kreatif, dan berdaya saing dalam masyarakat yang terus berubah.Â
Tentunya peranan guru penggerak dalam pembelajaran abad 21 akan dapat dirasakan dalam waktu-waktu mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H