Mohon tunggu...
Haris Gunawan
Haris Gunawan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Yuk, Kunjungi Kampung Sunda di Bogor

1 April 2017   10:53 Diperbarui: 1 April 2017   19:01 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak sedang bermain angklung di Kampung Budaya Sindangbarang, Kabupaten Bogor


TAMANSARI, KABUPATEN BOGOR (19 MARET 2017) - Kebudayaan Sunda merupakan salah satu kebudayaan yang sampai saat ini masih eksis. Budaya Sunda tersebar di seluruh pulau Jawa, tapi sampai saat ini peradaban kebudayaan Sunda hanya ada di Jawa banian Barat saja, salah satunya di Kabupaten Bogor, tepatnya di Desa Pasireurih. Desa yang berada di daerah Ciapus ini adalah salah satu dari tiga desa yang banyak dikunjungi di kecamatan Tamansari. Kepala Desa Desa Pasireurih, Pak Dadang mengatakan bahwa Desa Pasireurih ini pada tahun lalu masuk ke dalam nominasi desa yang terdapat tempat wisata yang banyak dikunjungi sebelum Desa Tamansari.

   Desa Pasireurih masih memegang erat dan menjaga budaya Sunda secara penuh. Bisa kita lihat dengan adanya Kampung Budaya Sindangbarang. Tempat ini terletak di dataran tinggi. Di dalamnya terdapat rumah panggung khas Sunda. Suasananya pun sangat tenang dan serasa berada di zaman kerajaan dahulu kala. Di sana juga ada panggung kayu yang terdapat atapnya. Panggun kayu ini merupakan pusat tempat warga bermain musik tradisional seperti Kecapi, Gendang, Angklung, dll. Selain itu juga digunakan untuk berlatih tarian Jaipong. Ada juga lapangan berumput yang berada di tengah. Lapangan ini biasanya digunakan untuk latihan Pencak Silat. Sekarang ini kebanyakan yang berlatih Pencak Silat hanya pada kalangan usia di bawah 20 tahun, dan jumlahnya pun tidak sampai 20 orang. salah satu murid yang berlatih di situ mengatakan bahwa dengan orang yang sedikit ini justru menjadi motivasi mereka untuk berlatih dan mengajak masyarakat untuk membangun kembali ‘pasukan’ Sindangbarang.

  Selain aktivitas-aktivitas harian yang penuh dengan kebudayaan Sunda ini. juga ada acara tahunan yang disebut dengan Seren Taun. Serangkaian acara tersebut merupakan acara yang telah dilakukan sejak zaman Kerajaan Pajajaran. Biasanya acara ini berlangsung selama 5-6 hari. Acara ini murni acara budaya Sunda setempat. Acara ini bisa juga dikatakan sebagai acara syukuran. Pada salah satu rangkaian acara ada yang namanya Majiekeun Pare yaitu memasukan padi pada lumbur padi. Selain itu ada juga acara ritual Madiukeun, dimana para Kokolot melakukan sedekah. Pada hari pertama sampai hari ketiga merupakan acara dimana para warga berpencar dan mencari hasil bumi, seperti padi, jagung, air, dll. Kemudian pada hari keempat dilakukan acara Sedekah Kue. Pada rangkaian acara hari keempat ini seluruh sekolah SD yang ada di kampung tersebut diliburkan kemudian kue-kue yang disedekahkan dari berbagai orang tadi dibagikan kepada anak-anak. Pada hari terakhir merupakan hari pertunjukkan seni. Semua kesenian yang diajarkan di kampung tersebut ditunjukkan pada hari terakhir tersebut.

 Berbanggalah menjadi orang Indonesia yang memiliki daerah yang masih dilestarikan dan dijaga kebudayaannya. Pasti masih ada daerah-daerah lain yang sama seperti Desa Pasireurih. Kita yang merupakan warga Indonesia juga wajib untuk mengetahui dan menjaga akan keberadaan setiap budaya yang ada di Indonesia, karena budaya memiliki nilai yang jauh lebihberharga dibandingkan emas. Jika budaya hilang, sangat mustahil untuk bisa dibeli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun