Mohon tunggu...
Puisi

Rekah

31 Mei 2016   21:29 Diperbarui: 31 Mei 2016   21:31 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


REKAH

Di keheningan yang sempurna ini, atas nama Ku sendiri dengan bangga Ku katakan bahwa Aku tersandera bayang-bayangmu dan izinkan Aku meminta pertolongan. Tolong buka hatimu dan rasakan apa yang Aku rasa. Semoga sama dan jika berbeda rasamu tak seperti rasaku itu adalah nasibku dan nasibmu mungkin lebih baik dan menjanjikan bila bersama yang lain. Namun tolong sekali lagi, kejadian ini bukan hanya Aku yang salah, Kau pun turut bersalah. Suruh siapa Kau mempesona ? Suruh siapa senyummu menggodanya ? Hmmm Kau harus bertanggung jawab atas duka atau suka yang nanti akan Ku terima.

Perjuangan baru dimulai, akan Ku ketuk pintu itu dan berharap Kau buka dengan senyum yang sama ketika Aku melihatnya. Maaf Aku sering mencuri pandangan dari sela-sela penglihatan tanpa izin terlebih dahulu. Hanya pandangan yang Ku curi, sadar kah Kau telah mencuri yang lebih fatal dari itu ?

"Kau curi hatiku !"

Fikiran, mimpi-mimpi, Semuanya sampai Aku mati gaya. Jangan balas pesan kaku dariku jika Kau tega biarkan Aku mengambang bimbang akan keadaan ini. Balas jika paham apa yang Aku rasakan. Sesukamu saja tanpa ada paksaan !

 

Salam,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun