Harusnya "media" lebih menyoroti & mengkritisi "pemerintah yang urus pangan" bukan urus Jessica pagi siang malam.
Semoga masyarakat tidak lama terlarut dalam drama ini. Pemerintahan perlu didukung dan dikritisi ini adalah bentuk sempurna berdemokrasi. Masa depan bangsa ini ditentukan oleh kwalitas pemudanya. Jika dari sekarang kita (pemuda) terbuai pada fatamorgana media-media penjerumus, media-media pembawa harapan palsu, dan media-media perusak integritas dan kewibawaan bangsa, Indonesia akan semakin lemah dan terus terjerembak pada lubang kesengsaraan. Padahal kita tahu banyak pemuda yang bekerja di media.
Opini yang dibangun sangatlah profesional dengan membawa unsur hak asasi manusia. Namun semua itu jika disadari hanya sebuah pencarian seberapa banyak mata menyaksikan siaran media tersebut. Buka semata membawa kabar berita baik dan membangun demi kemajuan bangsa dan negara.
Hampir semua media memberitakan hal serupa, semua berlomba untuk menjadi yang ter"update" dalam memberitakan. Sejak kebebasannya diera demokrasi 1998 hingga sekarang masih banyak hal-hal yang harus disempurnakan media. Keberpihakan pada satu pihak atau pemberitaan yang cenderung provokatif adalah beberapa contoh hal yang harus diperbaiki media. Ini lah perlunya kepekaan pemirsa dalam mengkonsumsi informasi yang kian hari kian banyak rupa dan cara penyampaiannya. Perlu kesadara dan kesabaran dalam menikmati sajian khas media di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H