Pilkada Serentak
Bukan soal kesiapan Rakyat untuk berbondong datang ke TPS, ini soal kesiapan para Pemimpin baru menjalankan mandat dan amanat Rakyat !
Dikala MKD sibuk urus "papa minta saham" dan menjadi fokus utama awak media. Serangan fajar bisa saja terjadi bergrilya menyusup celah-celah kesunyian pagi. Mengetuk dan memohon untuk dipilih menjadi No. 1. Uang berbicara banyak melobi Rakyat.
Perdukunan pun sepertinya ramai, dari yang minta berwibawa ekstra terhormat sampai mempesona ekstra memikat. Semua demi memuluskan langkah menuju No. 1. Tuhan saja berani diduakan bagaimana Rakyat ?
Ada pula calon yang bermodal pas-pasan bahkan kurang. Hanya mengandalkan populeritas dan semua disponsori oleh pengusaha dan parpol pengusung. Setelah menjadi No. 1. Kepetingan golongan lah yang diutamakan lalu kepentingan Rakyat dilupakan.
Pencatutan nama Rakyat lebih mengerikan ketimbang pencatutan nama Pejabat karena pejabatlah yang selalu mencatut. Semua itu "Atas Nama Rakyat".
Sukseskan Pilkada 9 Desember 2015, cerdas sebelum memilih !
Salam Demokrasi :)
Ttd,
harisepta
(Caleg. 2019)
Aamiin