Mohon tunggu...
Haris April Ludin
Haris April Ludin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

memiliki kepribadian sosial dalam memahami lingkungan masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sejarah, Konflik, dan Aspirasi Kemerdekaan Palestina

10 Oktober 2023   13:14 Diperbarui: 10 Oktober 2023   13:27 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Palestina adalah wilayah yang terletak di Timur Tengah, dikenal karena sejarah yang kaya dan konflik yang berlarut-larut. Artikel ini akan mengulas sejarah, konflik, dan aspirasi kemerdekaan Palestina.

Sejarah Palestina

Palestina memiliki warisan sejarah yang kaya, termasuk situs-situs bersejarah seperti Kota Tua Yerusalem, yang dihuni selama ribuan tahun. Pada masa lalu, wilayah ini menjadi pusat peradaban seperti Kerajaan Israel dan Yehuda, Kekaisaran Romawi, dan Kekhalifahan Umayyah. Kemudian, Palestina menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman selama berabad-abad.

Setelah Perang Dunia I, Palestina menjadi mandat Britania, dan pada tahun 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengusulkan pembagian Palestina menjadi dua negara, satu untuk Yahudi dan satu untuk Arab Palestina. Ini menjadi salah satu pemicu awal konflik yang berkepanjangan.

Konflik Israel-Palestina

Konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama puluhan tahun dan melibatkan klaim atas wilayah yang sama. Perang Arab-Israel 1948 menyebabkan pembentukan negara Israel dan pengusiran ratusan ribu warga Palestina, yang masih menjadi masalah pengungsi sampai hari ini.

Selama tahun-tahun berikutnya, konflik melibatkan perang-perang besar seperti Perang Enam Hari (1967) dan Intifada (pemberontakan) pertama (1987). Salah satu isu terbesar adalah status Tepi Barat dan Jalur Gaza, wilayah yang dikendalikan Israel sejak Perang Enam Hari. Palestina menginginkan kedua wilayah itu sebagai bagian dari negara mereka.

Upaya Menuju Kemerdekaan

Palestina telah berusaha untuk mendapatkan pengakuan internasional sebagai negara merdeka. Pada tahun 1988, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) secara resmi mengakui Israel dalam Pengakuan Algiers, dan pada tahun 2012, Perserikatan Bangsa-Bangsa memberikan status pengamat non-anggota kepada Palestina. Namun, konflik terus berlanjut, dan solusi damai sulit dicapai.

Pada tahun 2020, Amerika Serikat mengumumkan "Rencana Perdamaian untuk Orang-orang Palestina" yang mendukung pembentukan negara Palestina. Namun, rencana ini tidak diterima oleh Palestina dan menuai kontroversi.

Masa Depan Palestina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun