Sebagaimana yang kita tau munculnya wabah yang terjadi didunia yaitu wabah COVID-19. Awal mula munculnya virus ini adalah dari wuhan cina pada tanggal 31 desember. Hingga menyebar ke berbagai penjuru dunia termasuk di Indonesia. Virus ini masuk ke Indonesia pada tanggal 27 maret 2020.Â
Pemerintah telah memberikan protocol kesehatan pribadi dan sosial distancing yang digembar gemborkan. Pasar dan jalanan masih banyak yang mengunjungi, aktifitas ekonomi masih mengalir lancar, terutama sector ekonomi non formal. Meski ada penurunan, tetapi tidak cukup membuat kota menampakkan ketakutan. Transfortasi umum juga masih sering sesak dan sempat terjadi masalah saat dikurangi intensitasnya. Meski pemerintah meliburkan sekolah dan beberapa layanan masyarakat, semua itu tak cukup menghentikan denyut ekonomi warga
Semoga saja demikian sesuai harapan banyak orang agar kekhawatiran merebaknya virus corona sebagai sumber masalah bisa terobati dan tidak tercipta kepanikan dan untuk mereka yang memiliki pekerjaan dan dapat dikerjakan didalam rumah yang bertatapan dengan leptop dan mereka yang memiliki rumah luas dengan tembok yang tinggi dapat dimanfaatkan sebagai tempat bermain anak mereka disaat pandemic covid 19.
Tetapi bagaimana dengan masyarakat ekonomi bawah mereka tidak dapat bertahan bila dilarang keluar rumah ? dimanakah anak-anak mereka akan bermain dengan rumah yang hanya sepetak dan saling berhimpitan.Â
Maka disinilah mestinya masjid dan tempat ibadah lain turut andil membantu mengatasi masalah dan membantu menentramkan masyarakat, karena kepanikan hanya akan memperburuk keadaan. Jangan sampai masjid dan rumah ibadah lainnya turut menyumbang kepanikan dan menimbulkan masalah baru.
Masjid harus turut menyemai rasa aman dalam diri masyarakat tampa menimbulkan kekhawatiran bagi yang lainnya tampa harus dituduh sebagai tempat penularan virus. Masjid harus tetap memfasilitasi para pendoa yang ingin menenangkan diri bersimpu dihadapan Tuhan bahkan bila pun selama ini mereka bukan orang rajin ke tempat ibadah. Masjid tidak dapat ditutup sepenuhnya bahkan bila banyak tempat ibadah lain ditutup.
Masjid harus berperan aktif dalam menyebarkan informasi bermutu dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya, seperti mengulang- ulang anjuran menjaga kesehatan dan mengurangi aktifitas diluar yang tidak perlu. Bahkan bila perlu masjid harus terlibat aktif menjaga keselamatan sosial warganya seperti membagi bantuan bagi jamaah dan warga yang sangat membutuhkan. Masjid harus menjamin bahwa warganya tidak ada dalam radius tertentu yang kelapraran akibat menurunnya ekonomi masyarakat.
Kesemua hal diatas bahkan selama ini sudah sering dilakukan oleh masjid, hanya saja mungkin sekarang harus lebih ditingkatkan. Demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap rumah ibadah. Agar rumah ibadah tidak menjadi bagian pihak yang lari dari tanggung jawab
Masjid bisa menjadi benteng pelindung, tindakan gotong royong memupuk rasa senasib dan sepenanggungan masyarakat dalam menghadapi wabah covid ini. Â Membimbing mmasyarakat untuk bersatu pada bersama bukan malah saling berjauhan.Â
Masjid juga harus menjadi tempat pemberi semangat bagi para masyarakat, untuk tidak mengeluh dan tetap bersyukur pada apa yang telah terjadi saat wabah ini muncul. Membuat masyarakat tak perlu khawatir dan tetap memenuhi protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerimntah.Â
Dengan adanya masjid mesti semua umat islam lebih nyaman dan lebih aman karna masjid adalah sarana dari semua masalah yang mereka hadapi. Masjid menjadi tempat berlindung, bisa menjadi tempat mengadu segala hal, dapat menjadi solusi, dan menjadi tempat ibadah tentunya untuk setiap umat islam didunia. Dengan adanya masjid kehidupan umat islam akan lebih sejahtera.Â