Mohon tunggu...
Haris adiantoro
Haris adiantoro Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Tidak ada Bio

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tanaman Air Apu-apu sebagai Pembuatan Pupuk Organik Padat dan Cair

7 Februari 2021   13:00 Diperbarui: 7 Februari 2021   13:05 3853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanaman Air Apu-apu ( Pistia stratiotes ) Merupakan tumbuhan dari family Araceae ( talas-talasan. Daunnya berwarna hijau dan berubah kekuningan saat tua, ujung daun membulat dan pangkal agak meruncing. Panjang daun sekitar 2-10 cm. dengan lebar antara 2-6 cm. Tanaman ini memiliki Akar serabut yang panjangnya hingga 80 cm yang berwarna putih. Tanaman ini tumbuh di air tenang yaitu di danau, kolam, rawa-rawa, dan persawahan.  Tanaman ini bisa menjadi Gulma apa bila Populasinya membludak di area Persawahan. Tanaman budidaya seperti padi akan terjadi persaingan dengan Apu-apu dan pupuk yang diberikan untuk tanaman budidaya tidak terserap secara efektif. Tanaman Apu – apu memiliki potensi bertahan hidup di kondisi apapun dan sangat cepat dalam pengembangbiakannya.

Selain menjadi Gulma Jika Berada di area persawahan tanaman Apu-apu juga bisa dialihfungsikan Sebagai Pupuk Organik. Pada sector pertanian banyak muncul gerakan upaya pengurangan pengunaan bahan kimia dalam budidaya tanaman untuk tercapainya pertanian berkelanjutan berbasis organik  Apu – apu merupakan tanaman air yang memiliki manfaat bagi nutrisi tanaman apabila diolah dengan tepat. Memiliki manfaat bagi nutrisi tanaman apabila diolah dengan tepat, karena mengandung bahan organik. 

Kandungan bahan organik pada tumbuhan Apu – apu yang telah dikomposkan yaitu sekitar 22,8% sedangkan kandungan bahan organik dalam Keadaan segar yaitu 19,6%. Kandungan bahan organik Tersebut dapat dimanfaatkan sebagai solusi dalam memperbaiki sifat kimia tanah dan dapat memenuhi nutrisi tanaman. Tanaman Apu – apu daoat diolah menjadi Pupuk hijau, kandungan hara didalamnya yaitu hara N : 2,83%, P : 0,17%, K : 0,96%, C/N : 10%, dan Bahan organik 47,020. Tingginya hara N pada apu-apu dapat berperan sebagai perangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan dan pembentukan klorofil yang berguna untuk proses fotosintesis. Sedangkan nilai C/N ratio yang semakin rendah menunjukkan kemudahan dalam melepaskan unsur hara dalam pengaplikasiannya.

Selain diolah menjadi pupuk padat seperti kompos, apu-apu juga dapat diolah menjadi Pupuk Organik Cair (POC). Pengolahan dilakukan dengan menyiapkan tanaman apu-apu dengan berat 2,1 kg dan memtong menjadi kecil-kecil, kemudian memasukkan potongan apu-apu ke dalam toples plastik dengan 3,2 liter air, mencampurkan 5 gram gula merah dan EM4 21 ml sebagai cairan pengurai. Setelah itu diaduk secara merata dan dibiarkan selama 25 hari untuk proses fermentasi dengan perlakuan 5-10 menit pengadukan setiap harinya supaya terjadi sirkulasi oksigen.

Penggunaan Pupuk Organik Cair dari Tanaman Apu – apu berdasarkan kandungan haranya dapat meningkatkan pertumbuhan jumlah daun, lebar daun dan berat basah. Oleh karena itu sangat bermanfaat apabila diaplikasikan pada tanaman sayur seperti, Bayam, Selada, kangkung, seledri, dll. Selain itu pada tanaman budidaya lainya, pengaplikasiannya pupuk organic berbahan dasar Tanaman Apu – apu akan membantu memenuhi hara Nitrogen (N) bagi tanaman.

Pengaplikasian pupuk organik berbahan baku tumbuhan apu – apu sangat mudah. Bahkan sangat cocok untuk diterapkan pada pertanian mandiri dirumah. Tanaman apu – apu sangat mudah dijumpai bahkan sangat mudah dibudidaya, potensi kandungan haranya dapat diterapkan sebagai solusi para petani dan masyarakat untuk implementasi pertanian organik maupun pertanian berkelanjutan.

Dari hasil pembuatan Pupuk Organik tersebut bisa disimpulkan Bahwa Tanaman Air apu – apu bisa dijadikan sebagai pupuk organik padat dan cair yang ramah lingkungan dan aman untuk tanaman.

REFERENSI.

Mudrikati. 2018. Pengaruh Pupuk Organik Cair Berbahan Tanaman Apu-apu (Pistia stratiotes L.) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Pakcoy (Brassica rapa L.) (Skripsi, Universitas Islam Negeri Mataram). Diambil dari E-Thesis UIN Mataram Pada Senin, 26 Oktober 2020

Raras, D., P. Yusuf, B. Alimuddin. 2015. Analisis Kandungan Ion Logam Berat (Fe, Cd, Cu dan Pb) pada Tanaman Apu-apu (Pistia stratiotes L.) dengan Menggunakan Variasi Waktu. Prosiding Seminar Tugas Akhir FMIPA UNMUL 2015: 76-79

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun