Keuntungan Retorika dalam Dakwah
Dakwah memiliki manfaat yang signifikan bagi da'i (pendakwah), mad'u (yang didakwahi), dan alam semesta. Bagi da'i, dakwah membebaskan kewajiban berdakwah dan memberikan kebaikan di dunia dan akhirat. Bagi mad'u, dakwah memenuhi kewajiban belajar dan membawa kebaikan di dunia dan akhirat. Bagi alam, dakwah menjaga keseimbangan kosmos dan kesejahteraan makhluk sebelum dan sesudah kematian.
Retorika membantu pembicara menyampaikan materi dengan efektif, efisien, dan menarik. Pesan yang berbasis data dan riset membuat pendengar lebih yakin. Retorika juga memastikan pesan yang disampaikan dapat diterima secara komprehensif, mendalam, informatif, edukatif, dan advokatif oleh pendengar.
Dalam dakwah, retorika memiliki beberapa manfaat khusus. Pertama, pesan dakwah yang mencakup akidah, syariah, dan akhlak dapat disampaikan secara efektif, efisien, menarik, dan estetis. Kedua, teknik retorika seperti ice breaking dan joke membantu menjaga agar ceramah tidak monoton dan menciptakan interaksi yang lebih dialogis dan asertif dengan pendengar.
Ketiga, retorika memperkaya materi dakwah dengan ilmu pengetahuan yang terpercaya dan otoritatif, disusun secara sistematik dan kreatif. Keempat, retorika membantu da'i dalam pengambilan keputusan selama ceramah, seperti kapan menggunakan nada tinggi, sedang, atau rendah, serta kapan memotivasi atau menyentuh emosi pendengar, berdasarkan situasi di lapangan.
Kesimpulannya, retorika dalam dakwah memberikan keuntungan baik bagi pembicara maupun pendengar, dengan meningkatkan kualitas penyampaian dan penerimaan pesan dakwah.
Oleh: Syamsul Yakin, Dosen Retorika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H