Mohon tunggu...
Rishar SaidahTulan
Rishar SaidahTulan Mohon Tunggu... Lainnya - Be close to god, thus we will find the peace.

Larik puisi bagian ku menuntun sukma tuk tak sembilu, aku si penyair fajar yang membentang bagai rembulan. Itu saja kiasan liniku, semoga bisa membantu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pria Berambut Gimbal

17 Juli 2023   14:52 Diperbarui: 17 Juli 2023   15:32 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejak saat itu dan kini, masih sama duduk di kursi bersilat kaki dengan sebatang rokok di bibir, bahkan kali ini dengan secangkir minuman di sebelah sisi.
Memandang dan mengamati kendaraan dan pejalan kaki yang riuh ramai di keheningan diri.
Tatapan nya seperti masih sama, namun suasana hatinya mungkin kini berubah.
Lebih indah dan bersih ketika dilihat, dibanding saat itu yang masih lesu dan usang.
Deburan ombak yang menghantam di pinggir pantai, menyentuh kasar tembok-tembok rumah yang kokoh.
Sinis saja tatapannya, berbalik cepat dan sedikit tersenyum namun penuh tanya, Ketika aku kembali melewati jalan yang sama, jalan yang juga dilewati orang banyak, kendaraan bermotor dan bermobil.
Ia ternyata hanya Pria Berambut Gimbal yang sedang menikmati suasana di sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun