Sejak saat itu dan kini, masih sama duduk di kursi bersilat kaki dengan sebatang rokok di bibir, bahkan kali ini dengan secangkir minuman di sebelah sisi.
Memandang dan mengamati kendaraan dan pejalan kaki yang riuh ramai di keheningan diri.
Tatapan nya seperti masih sama, namun suasana hatinya mungkin kini berubah.
Lebih indah dan bersih ketika dilihat, dibanding saat itu yang masih lesu dan usang.
Deburan ombak yang menghantam di pinggir pantai, menyentuh kasar tembok-tembok rumah yang kokoh.
Sinis saja tatapannya, berbalik cepat dan sedikit tersenyum namun penuh tanya, Ketika aku kembali melewati jalan yang sama, jalan yang juga dilewati orang banyak, kendaraan bermotor dan bermobil.
Ia ternyata hanya Pria Berambut Gimbal yang sedang menikmati suasana di sekitar.