Mohon tunggu...
Rishar SaidahTulan
Rishar SaidahTulan Mohon Tunggu... Lainnya - Be close to god, thus we will find the peace.

Larik puisi bagian ku menuntun sukma tuk tak sembilu, aku si penyair fajar yang membentang bagai rembulan. Itu saja kiasan liniku, semoga bisa membantu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asaku Untukmu

7 Maret 2023   14:44 Diperbarui: 7 Maret 2023   14:55 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sini, kuberi tahumu tentang ia, Padika ku.
Elan ayah dan ibu, untuk Menjeremba Asa,
Aruna nya memancarkan Asmaranala.
Kau, mungkin bukanlah Bumantara.
Tapi, dengarlah Wicaraku ini,
Sahaja saja.
Kau itu Sujana yang menyimpan sejuta ke Haliman,
Untukmu, akan ku Rengkuh kembali,
Setiap Harsa, setiap Petala rasa yang lenyap darimu.
Warna mu kini mulai Silam.
Namun, setiap hela nafasku,
Sinar Renjana, pada setiap langkahmu ku ingat.
Bahkan Arumi hari-hari mu.
Setiap Aksara ini untukmu,
Sedari ku tahu ternyata kau adalah Sampena ku.
Kau adalah Amanah ku.
Setiap Mangkus Do'a mu, itu Untuk ku,
Asa mu membuatku sadar akan Tutur mu.

Dulu dan sekarang, Asa mu Amerta di hatiku.
Terimakasih tuk Asa mu Untuku.
Aku, akan seperti cakrawala yang menaungimu dengan binar Dama.
Aku, akan seperti Jamanika yang menutupi luka-luka mu.
Yasa mu membuatku malu dan tunduk.
Berulangkali kau Nasihatiku, tapi ku Abai, seakan kau adalah Neskala.
Kau ingin mengajarkanku tentang Eunoia,
Namun, sekali lagi ku Jemawa.
Sungguh, Terimakasih tuk Asa mu Untuku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun