Mohon tunggu...
Muhammad Harir
Muhammad Harir Mohon Tunggu... -

Saya dulu udah pernah menjadi kompasianer sejak 2011, tapi kok pas mau login lupa paswordnya ya, tanpa pikir panjang saya memutuskan untuk buat akun lagi deh. \r\n\r\nHarirsilk hanyalah sebuah nama keren-kerenan (nama samaran) yang hanya saya pakai di dunia maya (internet), sedangkan nama asli yang sesuai dengan akta kelahiran saya itu bernama MOH HARIR, tetapi kebanyakan orang kalau menulis nama saya adalah MUHAMMAD HARIR dan biasa dipanggil HARIR.\r\n\r\nLahir di kampung daerah Pati, besar di Pati separunya lagi setelah lulus Aliyah (SMA) langsung merantau ke Semarang sambil menjalani Kuliah Gratisan (beasiswa orang kurang mampu), alhamdulillah setelah lulus kuliah gratisan bisa melanjutkan kuliah lagi S1 dan S2 dibeberapa Perguruan Tinggi Swasta terkemuka.\r\n\r\nSaat ini umur 25 tahun, pastinya asli jawa berkulit sawo matang dan gak jelek-jelek amat, anak orang kampung bapak lulusan SD emak Lulusan Aliyah (SMA), beda dengan Makde saya walaupun lulusan SD tapi anaknya bisa jadi menteri PDT (mas Marwan Jafar) pada kabinet kerja Jokwi.\r\n\r\nHobi apa aja bisa, tapi dalam hal kekhususan bisa buatin desain grafis, mainin raket (bulu tangkis), mainin vespa dan pernah juga mainin hati perempuan. Sebenarnya wisata kuliner juga menjadi hobi kalau pas disaat lagi punya uang banyak. Udah, Sementara itu aja sih ;)\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sekedar Kagum Prinsipnya Mbak Fika Fawzia

7 April 2015   14:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:25 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mbak Fika Fawzia yang cantik jelita sepanjang masa, gimana ya rasanya menjadi orang yang sudah terkenal seperti anda? Ah, gak perlu dijawab mbak, saya sudah tahu jawabannya kok mbak. Yah walaupun saya ini belum terkenal seperti mbak, menurut pandangan subjektif saya ini mungkin dari kebanyakan pendapat orang pasti akan beranggapan kalau menjadi orang terkenal itu pasti sangat menyenangkan, Yah Semoga saja mbak merasakan hal itu.

Sepertinya gara-gara bu Susi yang sering membangga-banggakan diri mbak didepan publik, mungkin disitulah awal mula terbukanya pintu ketenaran nama mbak yang secara dadakan membuat heboh masyarakat indonesia dan dikenal oleh orang seantero jagad.

Menurut saya sih mbak, kecantikan sampean itu sebenarnya bukan merupakan suatu hal lumrah dan biasa. Jarang-jarang lho mbak menteri Indonesia mempunyai staff cantik seperti sampean. Mungkin saja para menteri negara kita ini akan sangat iri sekali jika melihat bu Susi mempunyai tangan kanan seperti mbak. Bagi saya, mbak itu ibarat batu akik jenis safir yang memiliki keindahan alami dan mempunyai nilai jual sangat tinggi. Mendadak tenar dan dikenal oleh banyak orang itu merupakan suatu hal yang langka lho mbak, jadi anda harus selalu bersyukur agar tidak dibilang kalau anda itu kufur nikmat. Tapi ak usah dipikirin mbak, Saya sih yakin-yakin aja kalau mbak bukan tipe orang yang kufur nikmat.

Oh ya mbak, mengenai kecantikan dan klarifikasi mbak yang akhir-akhir ini membuat heboh msyarakat, mungkin bagi saya anda itu tak perlu gundah dan capek-capek mengklarifikasi dengan cara menulis di blog pribadi. Walaupun maksud mbak menulis klarifikasi tersebut hanya untuk meminta agar orang-orang tidak hanya menilai mbak sebagai staff menteri yang hanya bermodal kecantikan saja, saya rasa itu subjektif mbak saja. Tenang ya mbak tenang jangan panik, saya memaklumi itu kok mbak. Saya tahu anda itu tidak hanya bermodalkan kecantikan saja, akan tetapi selain mempunyai paras wajah yang cantik, pastinya sampean juga pintar dan piawai dalam hal menjalankan kerja-kerja yang diperintahkan oleh bu susi.

Sebagai wanita cantik yang memiliki segudang prestasi sekelas mbak itu memang sudah sepantasnya menduduki jabatan sebagai staff menteri dan dipuji oleh banyak orang. Wong saya ini yang masih saudaranya pak menteri desa aja gak bisa jadi staffnya sepertihalnya mbak, yah memang sudah nasib saya belum mujur seperti mbak.

Mbak Fika, mungkin semenjak nama mbak diberitakan oleh beberapa media online, semenjak itulah saya mulai menjadi kepo kepada mbak dan bahkan sampai menyempatkan diri untuk sering-sering mencari informasi sekaligus membaca postingan-postingan yang ada di blog pribadi mbak. Sampai akhirnya saya mengetahui kalau mbak itu ternyata wanita yang gak suka asal-asalan (asal bapak senang dan ibu senang) dalam menjalankan tugas seagai staffnya bu susi. Prinsip seperti itu “saya banget” lho mbak dan jarang banget saya nemuin wanita karir yang seperti mbak.

Berbahagialah mbak, menjadi mendadak terkenal itu merupakan salah satu hadiah terbaik dari tuhan yang patut untuk selalu disyukuri. Ingat lho mbak disekeliling mbak ini masih banyak orang-orang yang nasibnya kurang beruntung seperti mbak. Jadi pesan saya pribadi untuk mbak, pokoknya selama mbak masih menjadi staffnya bu susi tetaplah jaga prinsip mbak yang gak suka “asal-asalan” !!! salut deh buat mbak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun