Mohon tunggu...
Siti harirotunnisa
Siti harirotunnisa Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswi

Semangat bismillah bisa!!!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Idealisme

9 April 2020   10:34 Diperbarui: 9 April 2020   10:37 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat idealisme merupakan sangat penting di dalam dunia mendidikan dikarenakan meletakkan manusia kepada peserta didik dan sebagai subjek yang memiliki pengetahuan yang sangat tersimpan di dalam dirinya, baik di pengetahuan umum ataupun agama. Pada taraf ini, pendidikan yang harus mampu mengeluarkan seluruh potensi dalam diri anak didik, baik secara rasional dan nyata. 

Sebagaimana Plato mengatakan  bahwa rasio itu nyata dan yang nyata itu sendiri . Hal ini adalah  segala yang dipikirkan manusia itu selalu bersentuh pada yang terlihat yan selalu berubah2. Dan  Hume mengatakan kebenaran realitas yang dapat ditemukan melalui pengalaman.  rasio dan fakta terlihat ini yang memunculkan metode dialektika yaitu tesis, antitesis dan sintesis. Metode ini menyadari bahwa setiap pemikiran atau pengetahuan manusia itu berbeda beda yang membutuhkan jembatan dan menghubungkannya. Melalui jembatan sintesis ini akan lahir pengetahuan bersama.

Dialektika ini yang menginspirasi pemikiran kant sehingga memunculkan pure reason, practical reasion dan moral judgement. Pure reasion merupakan sifat bawaan manusia dalam dunia pengetahuan, disisi lain telah banyak praktek2 sifat bawaan orang lain. Perbedaan ini kemudian haris dilihat dari aspek moral. Karena pengetahuan tertinggi adalah pengetahuan moral baik dalam diri maupun secara bersama. Pada titik inilah , al ghazali meletakkan moral agama sebagai pengetahuan tertinggi dan harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari begitu juga dalam dunia pendidikan. 

Oleh karena itu kreatifitas dan inovatif menjadi sangat penting dalam setiap perubahan dalam dunia pendidikan. Kreatif itu daya cipta, sedangkan inovasi daya pengembangan. Disinilah tugas seorang pendidik  sangat memunculkan kedua  dari dalam anak didiknya, baik melalui pengetahuan, keterampilan, pelatihan dan penelitian. Karena semua itu tidak bisa lepas dari kaidah kaidah moral dalam pandangan Kant dan akhlak dalam pandangan al-ghazali. Dan Menurut hegel, moralitas hang sangat tertinggi di semesta ini moralitas pemikiran yang  selama ini menjelma menjadi ucapan dan tindakan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun