Untuk belajar kita dengan mudah dapat melihat melalui youtube bagaimana penampilan artis-artis Korea di Singapura, Paris, Jepang, Amerika. Mereka terlihat begitu percaya diri membawakan lagu berbahasa Korea dan Inggris. Penonton di kota-kota besar dunia tersebut terlihat histeris, bahkan mereka hafal lirik, dance yang mereka suguhkan. Pastilah ini dipersiapkan dengan sangat matang melalui ratusan kali latihan.
Lihatlah SNSD dengan personil yang begitu banyak (9 orang), mereka tampil tanpa sedikitpun kesalahan berarti. Mereka sadar membawa nama bangsa Korea, dan sudah menjadi rahasia umum bahwa nasionalisme kebangsaan ditanamkan dengan baik dalam pendidikan di Korea. Korea sepertinya tidak nyaman dengan anggapan bahwa mereka maju karena dukungan Amerika. Dengan musik mereka membuktikan bahwa artis mereka mampu menjadi idola di negara-negara maju, bahkan Amerika sekalipun.
Hal ini penting dijadikan bahan pelajaran bagi Presiden, DPR, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata dan Industri kreatif, Kementerian Perdagangan, Pimpinan Media, dll. Para artis Indonesia ini harus diundang secara terhormat untuk menggagas bagaimana agar nilai-nilai Indonesia bisa disebarkan keseluruh dunia melalui produk budaya. Jadi bukan PNS saja yang Toefl-nya diusulkan mesti 600. Para artis juga harus didukung agar karya mereka mendunia. Pusat produksi kebudayaan harus diperbanyak, tidak hanya Jakarta. Warga Indonesia, Persatuan Pelajar Indonesia di luar negeri, juga harus diajak rembuk.
Kita pasti bisa karena kekayaan, keragaman budaya kita jauh melebihi Korea. Maka Jangan biarkan Anggun C Sasmi, Agnes Monica, Nidji, Slank berjuangan mendunia tanpa dukungan negara. Kita harus berani bermimpi dan berjanji bahwa di masa yang akan datang poster para artis Indonesia akan menghiasi kamar, tempat umum di Asia, Eropa, Amerika, Afrika, Australia.
*Hariqo Wibawa Satria
Alumnus Pascasarjana UPM Jurusan Diplomasi, Gontorian, Lecture, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bidang Kominfo, Sosial Media Untuk Diplomasi (SMUD), Pendiri KAPAS @ASEANcom2015, hub: rico_indonesia@yahoo.co.id / Sms: 082260606454
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H