Awal tahun ini ada dua kejadian alam semesta yang sangat luar biasa dan sayang bila dilewatkan. Karena posisi saya di belahan bumi utara (northern hemisphere) atau tepatnya di Swedia, semakin dekat untuk merasakan phenomena alam tersebut. Kejadian tersebut adalah badai matahari (solar storm) yang sangat kuat dan satunya lagi adalah planet Yupiter dan Venus sangat jelas terlihat dan nampak saling berhubungan (conjunction). [caption id="attachment_167030" align="alignleft" width="454" caption="Badai matahari (foto:universetoday.com)"][/caption] Badai Matahari Tahun 2012 ini badai matahari termasuk yang terdahsyat dalam lima tahun terakhir. Indikator dahsyatnya bisa dilihat dari bumi bagian utara di bulan Januari dan Februari lalu, yaitu tingginya ntensitas cahaya aurora (aurora borealis). Cahaya ini sebenarnya adalah radiasi elektromagnetik yang tertangkap oleh magnet bumi di kutub utara. Badai matahari pertama kali dilaporkan oleh seorang astronomer Inggeris, Richard Carrington tahun 1859. Setelah itu pengamatan dilakukan secara intensif oleh para ahli, termasuk pengaruhnya pada bumi. Badai matahari disebabkan oleh partikel-partikel elektron yang berinteraksi dengan plasma medium diantara noktah matahari (sunspot). Ukuran noktah yg hampir sama dg bumi tersebut panasnya mencapai 2000-4000 derajat celcius. Beberapa pengaruh dahsyat badai matahari terhadap bumi adalah besarnya radiasi elektromagnetik yang menyebabkan lumpuhnya jaringan komunikasi (telepon, ATM dll), listrik, penerbangan dan jatuhnya satelit di luar angkasa. [caption id="attachment_167035" align="aligncenter" width="300" caption="cahaya aurora borealis (foto:nfo.edu)"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H