1.Keterbatasan Aksesibilitas: Salah satu faktor utama adalah keterbatasan aksesibilitas. Kota ini tidak memiliki bandara internasional atau jalan raya yang memadai, membuat sulit bagi wisatawan untuk mencapainya.
2.Kurangnya Infrastruktur Pariwisata: Kurangnya infrastruktur pariwisata seperti hotel, restoran, dan fasilitas pendukung lainnya menjadi hambatan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke kota ini.
3.Kekurangan Promosi Wisata: Palangka Raya belum melakukan promosi wisata yang memadai baik di tingkat nasional maupun internasional. Promosi yang kurang efektif membuat potensi wisata kota ini belum tersampaikan secara maksimal.
4.Kurangnya Kebersihan dan Keindahan Kota: Masalah kebersihan dan keindahan kota, termasuk sampah dan bangunan yang tidak terawat, juga berdampak negatif pada daya tarik wisata.
5.Kurangnya Diversifikasi Produk Wisata: Palangka Raya cenderung bergantung pada wisata alam saja, sementara potensi wisata budaya dan sejarah belum dimanfaatkan sepenuhnya.
6.Kurangnya Pendidikan Pariwisata: Kurangnya pendidikan dan pelatihan dalam sektor pariwisata membuat kurangnya sumber daya manusia yang berkualifikasi untuk mengelola dan mempromosikan potensi wisata kota ini.
7.Kurangnya Investasi: Kurangnya investasi dalam pengembangan dan diversifikasi industri pariwisata menghambat pertumbuhan sektor ini di Palangka Raya.
 Solusi untuk Meningkatkan Wisata di Kota Palangka Raya:
1.Peningkatan Infrastruktur: Investasi dalam infrastruktur pariwisata seperti bandara, jalan, dan fasilitas pendukung lainnya perlu dilakukan untuk meningkatkan aksesibilitas.
2.Promosi yang Lebih Agresif : Pemerintah setempat harus meningkatkan upaya promosi wisata baik melalui kampanye pemasaran konvensional maupun pemasaran digital.
3.Pengelolaan Lingkungan yang Lebih Baik : Penting untuk meningkatkan kebersihan dan keindahan kota melalui program pengelolaan lingkungan yang efektif.