Jika menelusuri jauh ke dalam bahasa Jawa, terdapat tingkat tutur yang mampu memberikan tempat dan kenyamanan hati dalam beretika di masyarakat.Â
Ketika mereka lupa menggunakan unggah-ungguh yang tepat, maka orang-orang yang tahu pentingnya berbahasa Jawa dalam lingkungannya pun akan menyalahkan guru bahasa Jawa yang tidak mampu membimbing. Padahal dari ketidaktepatan pondasi awal lah yang menyebabkan kesalahpahaman ini.
Dari semua hal diatas mengingatkan pentingnya mempelajari dan memahami bahsa sendiri (bahasa Jawa), sehingga warisan budaya ini tidak hilang begitu saja oleh perkembangan moderenisasi, dikarenakan kita lupa pentingnya bahasa Jawa sebagai pengantar berbicara di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, yang menjunjung tinggi budaya dan norma-norma adat didalamnnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H