Sungguh pemberani dia, sang Presiden Iran yang bernama Ahmaddinnejad mengatakan “ Mayoritas Warga Duniayakin pemerintah Amerika Serikat bertanggung jawab atas serangan 11 September 2001.Akibat pernyataan tersebut delegasi Amerika Serikat memprotes dengan cara meninggalkan ruangan Sidang. Selanjutnya Ahmadinnejad mengatakan yang bahwa orang-orang yang menilaikelompok teroris berada di balik serangan WTC dan Pentagon itu, mayoritas berasal dari Pejabat Amerika Serikat. Bahkanmenurut teori lain sebagian pihak didalampemerintahan Amerika Serikat mendisign (baca mengarsiteki) serangan tersebut untuk membalikkan ekonomi Amerika Serikat yang tengah merosot, dan cengkeramannya terhadap Timur Tengah agar menyelamatkan Rezim Zionis . Selanjutnya dia berkata ,”Mayoritaswarga Amerika Serikat dan politikus di seantero dunia sepakat dengan pandangan ini”. Setelah mendengar pernyataan Ahmadinnejad, sejumlah perwakilan Amerika Serikat dan Uni Eropa meninggalkan ruangan (Dikutip dari TEMPO Interaktif PBB, 24 September 2010).
Wah, berani benar sang Pemimpin Iran melawan Tirani Kekuasan Amerika Serikat yang didukung oleh Negara-negara Uni Eropa ( Inggris, Germany, Perancis, Turki, Itali, Spain, dst yangberjumlah lebih dari 20 negara) dan tentunya Rezim Zionis.Kayaknya saat tidak ada pemimpin di Dunia ini yang seberani dia, setelah Muammar Khadafi yang sekarang sudahmulai uzur dimakana usia. Adakah bukti-bukti yang nyata akan pernyataan dari Amadinejad tersebut ? Semua publikasi baik media massa dan televise CNN, Reuter dan seterusnya yang menjadi rujukan resmi tidak ada satupun yang medukung pernyataan Presiden Iran Ahmaddinnejad tersebut. Kenapa ? Apakah media massa tersebut bukan milik Iran (baca Negara Islam), atau bahkan mereka milik Zionis ? Apakah hanyadengan assumsi tidak ada satupun korban dari warga Yahudi diantara ribuan korban mati pada peristiwa tersebut cukup sebagai dasar pernyataan Ahmadinnejad.
Lalu siapa yang mengidolakan Ahmadinnejad di Sidang Umum PBB yang sangat prestisius tersebut ? Apakah Negara-negara Islam di Timur Tengah bahkan di Asia berani mengatakan dalam bahasa Arab : “Toyyib, Toyyib, Toyyib “ ? Tetapi yang jelas Ahmadinnejad telah membawa negaranya di suatu persimpangan jalan, Apakah akan berhasil menguasai tehnology Nuklir menyusul saudaranya Pakistan, dan juga monopoli Negara Adidaya Amerika Serikat, Rsia, China, bahkan juga Israel, atau bahkan sebaliknya menjadi Negara yang bernasib tragis seperti Irak yang dulunya menjadi sekutu kental Amerika dalam menumbangkan Pemerintahan Revolusioner Ayatullah Ruhollah Khumaini.Ayatullah Ruhollah Khumaini adalah symbol kemenangan Islam di Iran atas Tirani kekuasaan Barat melalui pemerintahan Boneka Syah Rheza Pahlevi yang tersingkir ke Perancis.
Adakah kekuatan lain dari Ahmadinnejad, sang presiden yang hanya berpenghasilan kurang lebih 3 juta rupiah sebulan, karena gaji resmi presidennya tidak pernah diambilnya, dan hidup penuh dengan kesederhanaan dan tinggal di pemukiman kumuh dari peninggalan dari orang tuanya ?
Apapun yang ada pada diri Ahmadinnejad, yang terjadi adalah dia telah menyuarakan kata hatinya, yang juga mungkin suara berjuta-juta umat manusia (baca muslim) yang merasa nama baik Agamanya dilumuri dengan gelar Terroris yang menakutkan itu. Wallahu A’lam bis Shawab
Salam,
hario adji pamungkas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H