Mohon tunggu...
hario adji pamungkas
hario adji pamungkas Mohon Tunggu... Wiraswasta - Foto

Lahir Surabaya, 1968,Apoteker, MM, Dosen, Wirausahawan, anak 4, 1 istri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nur Saadah si Anakku Itu

20 Juli 2010   07:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:44 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_199410" align="alignnone" width="300" caption="Ulang Tahun ke 3 Nur Sa'adah"][/caption] Anakku yang satu ini memang perasa dan sangat mencintai orang tuanya. Pada saat aku pergi meninggalkan rumah untuk berpergian jauh dan meninggalkan rumah selama 3 hari, dia tahu, papanya akan pergi ke Sidoarjo, untuk pergi mengaji dan silaturahim. Dia selalu mengantar ke pintu dan salim (mencium tangan) dan aku selalu mencium pipinya yang putih itu. Demikian saudara-saudaranya, dengan berbagai macam pesanan oleh-oleh mulai dari makanan sampai mainan. Mamanyajuga menggendong adiknya yang masih bayi juga turut serta mengantar kepergianku di halaman rumah. Pemandangan ini biasa terjadi pada kebanyakan keluarga dengan anak-anak sebagai pelengkap kebahagiaan. Tiba saatnya aku harus pergi dan keluar dari pagar rumah, istriku sambil menggendong adik bayinya mengantar dan aku mengucapkan salam. Nur Sa'adah si anakku yang manis dan cerdas itu tidak membiarkan papanya berlalu begitu saja, "mama, pintunya jangan ditutup, aku mau lihat papa pergi", dan dia melambaikan tangannya sambil mengamati dari pintu, setiap langkahku pergi meninggalkan rumah. Diulangi lagi lambaian tangannya sambil berteriak "Papa .... dada papa...". Iya Nur, dada .....begitu balasku terhadap anakku yang manis itu. Cantik dan membahagiakan hatiku, membuatku terharu akan cinta dan perhatian yang diberikannya kepadaku, papanya, yang belum bisa mengabulkan  semua permintaannya. Bahkan dia selalu menasehatiku, agar tidak boleh suka marah. Anak sekecil itu, begitu memberi inspirasi dan kebahagiaan yang tak ternilai bagiku. Nama itu, diberikan oleh guruku/ustadzku/ kyaiku yang artinya cahaya kebahagiaan, seperti maknanya memang Nur Sa'adah sangat membahagiakan hatiku. Kakaknya M.Komarudyn, Jasmine Alimah, dan adiknya  Nur Khasanah, semuanya sumber kebahagiaan masa kini, akan datang dan selamanya. Insya Allah... Amin. Salam hario

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun