Kalau kemarin saya telah mencoba berpergian dari Jakarta ke Bandung melalui pesawat terbang, maka kali ini saya mencari transportasi lain untuk kembali ke Jakarta dan saya mencari yang paling murah. Setelah ditelusuri ternyata yang paling murah tiketnya ialah kereta api, tentunya bukan kereta eksekutif Argo Parahyangan, tetapi kereta ekonomi Serayu yang berasal dari Kroya menuju stasiun Jakarta Kota dan singgah sebentar di Bandung. Hanya dengan Rp 20.000 kita bisa menumpang kereta ini yang berangkat dua kali sehari melalui Bandung, siang hari dan malam hari. Lumayan bukan?
[caption id="attachment_174706" align="alignnone" width="300" caption="KA Ekonomi Serayu"][/caption]
Kereta ini berangkat melaului Stasiun Kiaracondong, stasiun no. 2 di Bandung yang memang merupakan tempat singgah kereta – kereta api ekonomi yang akan berangkat dan berhenti di Bandung. Meskipun berada di sekitar pasar yang hectic, stasiun ini sangat nyaman. Walapun tidak besar, stasiun ini cukup bersih dan asri. Jauh di atas ekpektasi saya yang membayangkan stasiun ini seperti stasiun Manggarai atau Senen yang kumuh dan rawan pencopetan. Salut buat pengelola stasiun ini.
Tidak lama berselang kereta yang ditunggu pun datang, ya dengan tiket seharga Rp 20.000 pastinya trade off yang didapat juga sebanding. Seperti kereta ekonomi pada umumnya, kereta Serayu ini selain kotor, juga sangat penuh dengan penumpang, pedagang asongan, pengemis. Nomor yang tertera pada tiket hanya sebagai formalitas saja, selebihnya cari kursi yang kosong saja sendiri, tiket kereta juga tidak bisa digunakan sebagai tiket terusan KRL komuter dari stasiun Kota. Bangku kereta juga berhadap – hadapan dan pas 90 derajat sehingga punggung pun harus benar – benar tegak lurus dengan paha belum lagi kaca kereta yang sudah retak – retak terkena lemparan batu, lupakan reclining seat ala Garuda Indonesia Experience tentunya. Sisi plusnya, kipas angin di setiap gerbong berfungsi dengan baik sehingga pengap dan panas bisa hilang walaupun bau amis-amis ketek tetap tidak bisa dihindari. Setelah berhenti selama 15 menit, Kereta Serayu ini berangkat juga tepat waktu pukul 13.45.
[caption id="attachment_174707" align="alignnone" width="300" caption="Salah satu gerbong KA Ekonomi Serayu"]
Perjalanan Bandung – Jakarta Kota ditempuh selama sekitar 4 jam, waktu tempuh yang cukup lama karena kereta akan berhenti di banyak stasiun. Stasiun – stasiun yang menjadi pemberhentian ialah stasiun Cimahi, Padalarang, Purwakarta, Cikampek, Lemah Abang, Bekasi, Senen dan tujuan terakhir stasiun Jakarta Kota. Pemandangan yang ada jangan ditanya, selama perjalanan dari Bandung – Cikampek kita akan disuguhi pemandangan persawahan dan perbukitan khas bumi priangan yang sangat indah. Kita juga akan melewati jembatan – jembatan dan terowongan panjang yang dibangun pada jaman kolonial Belanda. Setelah Cikampek baru pemandangan berubah menjadi pemandangan khas kaum urban seperti rumah – rumah dan setelah mendekati Jakarta berubah menjadi pemandangan pemukiman – pemukiman kumuh.
Perjalanan menjadi tak terasa karena di sini banyak penumpang yang bisa dijadikan sebagai teman ngobrol selama perjalanan, terima kasih untuk bangku yang berhadap – hadapan tadi sehingga para penumpang menjadi mudah untuk menyapa dan mengobrol. Yang malas untuk ngobrol juga bisa membaca atau mendengarkan musik dengan cukup nyaman
(cukup di sini benar – benar cukup).Yang merasa lapar juga bisa dengan mudah membeli makanan melalui pedagang -pedagang asongan yang selalu ada dan sedia setiap saat, yang ingin makan besar juga bisa pergi ke kereta makan.
Tepat jam setengah 6 akhirnya kereta ini menyelesaikan perjalanan panjangnya dan tiba di stasiun Jakarta Kota. Bagi para traveller yang ingin pergi dari Bandung ke Jakarta atau sebaliknya dengan sedikit biaya dan merasakan aroma petualangan, kereta Serayu ini wajib dicoba karena sensasi yang diberikan benar – benar berbeda, sekaligus dapat merasakan transportasi umum yang merakyat. Semestinya ya para pejabatlah yang melakukan perjalanan dan melaksanakan studi banding dengan kereta ini agar mengetahui kondisi asli dan nyata bagaimana keadaan transportasi umum negeri ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H