Mohon tunggu...
HARINI
HARINI Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Tenaga kesehatan

Laboratory Technologist

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada Demam Berdarah

22 Januari 2025   01:00 Diperbarui: 21 Januari 2025   23:29 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apa itu DBD (Demam Berdarah Dengue)?

Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah untuk kebanyakan masyarakat Indonesia. Kekhawatiran akan terjangkitnya penyakit yang berasal dari gigitan nyamuk ini semakin bertambah saat musim penghujan tiba. Deteksi dini dan penanganan yang terlambat mengakibatkan meningkatnya kasus yang berakhir dengan kematian. Di Indonesia, menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2023, terdapat sekitar 114.720 kasus DBD dengan 894 kematian.

DBD adalah penyakit yang disebabkan virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penderita demam berdarah dengue biasanya akan mengalami gejala berupa nyeri hebat, terutama pada tulang dan persendian yang terasa seolah-olah patah.

Demam berdarah dengue bisa menjangkiti seseorang yang telah mendapat gigitan dari nyamuk betina Aedes aegypti. Nyamuk tersebut membawa virus pemicu yang berasal dari keluarga Flaviviridae, dengan empat jenis virus yang dikenal dengan serotipe (DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4).

Penyebab DBD 

Virus dengue penyebab DBD ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ketika nyamuk tersebut menggigit dan menghisap darah korbannya. Jenis nyamuk ini biasanya menyerang di pagi dan sore hari. Nyamuk Aedes aegypti cukup mudah dikenali dari warnanya yang belang hitam-putih dan memiliki ciri fisik kecil. Nyamuk ini tidak suka mendiami tempat yang kotor, melainkan menyasar tempat-tempat bersih, seperti bak mandi.

Ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan terkena penyakit demam berdarah, antara lain:

    1. Tinggal atau sedang bepergian ke daerah tropis.

   2.  Memiliki riwayat infeksi virus dengue.

    3. Anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah.

Maka dari itu, sebagai upaya pencegahan DBD, setiap orang disarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan, menimbun barang bekas yang tidak terpakai, menghilangkan genangan air, dan menaburkan bubuk abate. Selain itu, disarankan juga untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat, istirahat yang cukup, mengelola stres, olahraga secara teratur, dan memasang obat nyamuk di ruangan yang terindikasi tempat persembunyian nyamuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun