Mohon tunggu...
Money

Jangan Anggap Remeh Kekuatan UKM

20 Desember 2017   16:37 Diperbarui: 21 Desember 2017   05:52 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UKM singkatan dari usaha kecil menengah yang sering dianggap sepele bahkan di pandang sebelah mata oleh masyarakat. UKM terlihat seperti sektor ekonomi yang kurang diminati dan kurang menjanjikan. Padahal anggapan itu salah besar, dampak yang ditimbulkan UKM begitu besar jika kita mengkaji ulang sejarah, ini terbukti ketika krisis moneter di tahun 1997, bisnis UKM justru tidak mendapatkan dampak berarti dari krisis yang telah menumbangkan banyak perusahaan besar di indonesia. Peran UKM di Indonesia sangat besar dan telah terbukti menyelamatkan perekonomian bangsa pada saat dilanda krisis ekonomi tahun 1997.   

UKM yang mempunyai produk berciri khas indonesia. Membuat produk UKM  layak di ekspor ke negara lain. Alasan lain nya karena UKM dapat dilakukan oleh siapa saja yang mempunyai motivasi berwirausaha yang tinggi. UKM juga dapat dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat, sehingga alasan itulah yang mendasari  mengapa  UKM dijadikan sebagai tulang punggung  perekonomian indonesia kala itu .

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang sabtu, 16 Desember 2017 mengadakan acara yang berhubungan dengan UKM di kota Malang. Acara ini mengusung tema "Panggung Pemberdayaan Komunitas dan Launching Program Linkage" yang dilaksanakan selama dua hari bertempat  Jl. Gajah Mada Kota Malang dan gedung DPRD Malang. 

Jika dilihat dari judulnya orang pasti akan berfikir bahwa acara ini adalah acara bazar seperti pada umumnya, namun ternyata acara ini didesain sedikit berbeda oleh BAZNAS. Seperti Seminar nasional yang bertema "Sinergi Membangun Negeri Bersama Ekonomi Komunitas Semut dalam Menghadapi Globalisasi" di gedung DPRD  16 Desember 2017. Sementara Pasar Raya yang diadakan di antara gedung DPRD dengan gedung Balai Kota Malang selama hari sabtu hingga minggu tanggal 16-17 Desember 2017.  

 Acara ini diikuti oleh setidaknya 125 UKM dari 2.250 UKM di kota Malang. Berbagai jenis produk lokal yaitu makanan berat, jajanan, aksesoris, kerajinan tangan dari bambu, dan masih banyak lagi di pamerkan dan dijual disana. Di dalam Pasar Raya didirikan sebuah panggung kecil yang dimeriahkan oleh para mahasiswa dari Seni religius UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Selain itu terdapat komunitas yang hadir meramaikan acara ini diantaranya komunitas Bolang-Kompasiana, serta pelatihan menulis berita yang oleh Hesti Kristanti seorang wartawan Koran Surya Malang. Acara ini dibuka untuk umum yang pada kesempatan itu dihadiri oleh mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan masyarakat. 

Acara ini berisikan pelatihan membuat berita atau tulisan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis yang baik dan benar dengan menggunakan media digital atau cetak. Bahasan yang diusung juga beragam dimulai dari pengenalan apa itu menulis, cara menulis yang persuasif, sampai bagaimana cara masyarakat menghindari berita Hoax. Acara talk show semakin menarik ketika para partisipan mendapatkan voucher  senilai 5000 rupiah yang dapat ditukarkan kepada para pelaku UKM (usaha kecil menengah)  di Pasar Raya.

"Baitul Mal tingkat  kelurahan  sudah mempunyai koordinator sampai tingkat RT, Baitul Mal kita bentuk untuk mengelolah dana infrastruktur yang ditujukan untuk masyarakat yang memenuhi syarat untuk dibantu, alasan adanya koordinator di setiap kampung dikarenakan orang-orang kampunglah yang lebih tahu mana  orang yang memang harus di bantu atau mana yang tidak"jelas Bpk. Sulaiman selaku Manajer yang mengawasi langsung acara tersebut.

Menurut Bpk. Sulaiman tujuan diadakannya Pasar Raya ini bukan semata-mata untuk berdagang saja, namun mengenalkan barang-barang yang berbasis produk lokal dengan kualitas yang lebih bagus dari barang impor pada masyarakat luas. BAZNAS ada dengan tujuan untuk menyelamatkan ekonomi rakyat kecil. Dari pada penyedia modal nakal yang bersifat ilegal seperti renternir, beliau juga menjelaskan bahwa BAZNAS mengarahkan para pelaku UKM untuk dapat melakukan marketing ataupun menjual produknya dengan melalui komunitas UKM itu sendiri.

Adanya pelaku UKM yang semakin banyak dan berkembang memungkinkan perekonomian indonesia juga semakin meningkat dari hari ke hari. UKM dapat dianggap sebagai sektor yang berpengaruh besar bagi perekonomian indonesia. Kita tidak mungkin sanggup menangani permasalahan perekonomian indonesia yang kompeks. Pohon yang besar menjulang berawal dari pohon kecil. Dengan memulai perubahan kecil di sekitar kita dengan UKM, maka akan menjadi kekuatan yang tidak terkira di kemudian hari untuk perekonomian Indonesia.(h)

                                             

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun