Mohon tunggu...
Hari Murti
Hari Murti Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

STRATA 1 BIDANG EKONOMI PERTANIAN ; CInta Menulis untuk Bangsa yang Berliterasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Strategi Penguatan UMKM di Provinsi Lampung agar UMKM Lampung dapat Bersaing di Pasar Nasional & Global

1 September 2024   00:09 Diperbarui: 1 September 2024   00:09 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://mb2.metrokota.go.id/ad/kopi-bubuk-robusta-petik-merah-asli-lampung-barat

Peningkatan adopsi teknologi digital diperlukan beberapa aksi konkret diantaranya:

  • Pelatihan Digital : Mengadakan pelatihan intensif tentang penggunaan teknologi digital dalam operasional bisnis akan lebih membuka wawasan bagi para pelaku UMKM untuk lebih mengembangkan usaha mereka karena penjualan produk UMKM tidak hanya sebatas offline atau beli langsung tapi juga bisa dilakukan secara online. Banyak pemilik UMKM kurang melek digital dan kesadaran, menghambat kemampuan mereka. Menjembatani kesenjangan ini membutuhkan inisiatif pendidikan untuk melatih UMKM dalam memanfaatkan perangkat digital. Organisasi seperti program GoWarung & GoPay menyediakan workshop untuk mengedukasi UMKM tentang sistem pembayaran digital.
  • Infrastruktur Teknologi : Meningkatkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi terutama di wilayah yang jauh dari perkotaan dan akses transportasi untuk terus mendukung geliat UMKM bahkan dari pelaku UMKM di desa-desa seluruh Indonesia.
  • Branding : Pemerintah dan Lembaga terkait di Provinsi  Lampung juga harus ikut membantu UMKM dalam membangun merek yang kuat melalui strategi branding yang efektif. Branding yang efektif akan menciptakan produk yang akan selalu diingat konsumen dan dengan itu maka konsumen akan mudah mengenali produk tersebut dan akan selalu memilih produk tersebut untuk memenuhi kebutuhannya. Dukungan dalam partisipasi pameran nasional dan internasional untuk mempromosikan produk UMKM dengan tagline khas BBI (Bangga Buatan Indonesia). Pemerintah juga diharapkan turut membantu mengiklankan produk pada platform milik Pemerintah sebagai salah satu promosi daya tarik wisata  Lampung akan sangat memudahkan konsumen yang tertarik untuk lebih aktif mencari informasi mengenai UMKM Lampung dan pada akhirnya akan membeli produk-produk UMKM tersebut.

3. Kualitas Produk dan Inovasi 

     Kualitas produk dan inovasi perlu diba; rengi dengan langkah-langkah konkret diantaranya:    

  • Sertifikasi dan Standarisasi Produk Pemerintah dan Lembaga terkait di Provinsi  Lampung harus aktif membantu UMKM mendapatkan sertifikasi dan standarisasi produk. Percepatan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada produk UMKM Lampung sehingga produk barang atau jasa yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi dan dapat bersaing di pasar lokal juga mempercepat pembangunan nasional terutama Lampung disamping untuk memenuhi standar produk pasar secara nasional dan internasional. Program pelatihan juga harus digiatkan oleh pemerintah dan dinas terkait untuk meningkatkan keterampilan manajerial dan teknis UMKM.
  • Inovasi Produk : Tidak pula lupa agar terus membantu pelaku UMKM dalam Mendorong inovasi produk melalui penelitian dan pengembangan. Melalui riset dan inovasi terus menerus melihat kebutuhan pasar dan ketersediaan bahan baku akan sangat membantu para pelaku UMKM karena senantiasa diperhatikan dan didampingi sehingga usaha mereka tetap eksis di masa depan.

4. Teknologi Pemasaran Digital dan Sistem Pembayaran Modern

Teknologi pemasaran digital dan sistem pembayaran modern seperti QRIS dan mobile banking telah membuka peluang baru bagi UMKM di Lampung untuk menembus pasar yang lebih luas. Dilansir dari website berita rri.co.id (2024), Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Provinsi Lampung, Arry Priyanto menyatakan bahwa sampai dengan Maret 2024, pengguna QRIS di Lampung telah mencapai 1.188.000 atau tumbuh 3,43 persen dibandingkan Desember 2023. Sementara dari sisi transaksi QRIS, hingga Maret 2024, tercatat peningkatan hingga 168,3 persen dengan jumlah merchant QRIS di Lampung mencapai 531 ribu pada April 2024 yang didominasi UMKM. Dengan sebaran merchant QRIS terbesar di Bandar Lampung mencapai 49 persen, Lampung Tengah 10 persen, Lampung Selatan sembilan persen, dan Kota Metro enam persen.

Bank Indonesia juga mendorong digitalisasi UMKM melalui berbagai program untuk meningkatkan adopsi teknologi. Dilansir dari website Bank Indonesia (2022), akselerasi digitalisasi UMKM dilakukan guna memperluas akses pasar serta meningkatkan daya saing. Harapannya dapat mendorong UMKM yang lebih kuat. Melalui 3 Pilar Program Pengembangan UMKM BI yaitu meningkatkan kapasitas produksi, efisiensi biaya, serta perluasan pasar. Salah satu implementasi program dari ketiga pilar pengembangan UMKM adalah melalui Program Digitalisasi UMKM. Digitalisasi UMKM ini merupakan sebuah langkah bagi BI dalam mengakselerasi pengembangan UMKM digital di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital. Program Digitalisasi UMKM di antaranya e-Farming dengan pemanfaatan teknologi digital pada pertanian untuk meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi biaya, e-commerce meliputi penguatan kapasitas dalam pemasaran digital dan pemasaran UMKM ke pasar global melalui platform digital. Pendukung e-Financing dalam bentuk aplikasi digital bagi UMKM (SI APIK). Serta, sarana pembayaran digital untuk memudahkan transaksi UMKM (QRIS UMKM). Diharapkan berbagai platform digital ini juga terserap untuk diaplikasikan pada UMKM di Lampung sebagai bagian dari program pendorong untuk mengembangkan program digitalisasi UMKM. Program Digitalisasi dan penjelasannya dari Bank Indonesia dapat dilihat pada gambar di bawah

Gambar 1. Go Digital Strategi Memperkuat UMKM
Gambar 1. Go Digital Strategi Memperkuat UMKM

5. Melibatkan Peran Platform E-commerce

Platform e-commerce seperti Tiktok, Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak memungkinkan UMKM menjangkau konsumen di seluruh Indonesia. Dilansir dari website berita merdeka.com (2023)  Ketua Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Bima Laga mengatakan, jumlah usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bergabung di platform digital sudah mencapai 21,8 juta. Hal ini didorong adanya transformasi terhadap tren belanja online berkembang pesat sejak di era pandemi hingga sekarang. Dilansir dari website infobanknews.com (2024) Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta menyebutkan secara volume transaksi e-commerce mencapai 3,71 miliar transaski dan secara nominal (e-commerce) mencapai Rp453,75 triliun. Beliau juga mengungkapkan transaksi e-commerce turut menekan laju inflasi. Pasalnya, hal ini memicu kompetisi harga, terlebih dominasi penduduk Indonesia merupakan generasi milenial yang melek digital. Nominal transaksi QRIS pun tercatat tumbuh 130,01 persen (yoy) dan mencapai Rp229,96 triliun, dengan jumlah pengguna 45,78 juta dan jumlah merchant 30,41 juta yang sebagian besar merupakan UMKM. Dilansir dari website Bank Indonesia (2024), Bank Indonesia sebagai bank sentral berupaya untuk memberikan kontribusi yang terbaik melalui kebijakan pengembangan UMKM dalam meningkatkan akses keuangan dan juga meningkatkan kapasitas dan kemampuan manajerial SDM lebih melek digital serta inovasi dari pelaku UMKM.

Bauran kebijakan pengembangan UMKM Bank Indonesia diimplementasikan sebagai bagian dari program strategis Bank Indonesia diantaranya:

  • Memperkuat efektivitas kebijakan moneter dan bauran kebijakan BI untuk mencapai stabilitas nilai Rupiah.
  • Memperkuat sinergi bauran kebijakan BI dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural pemerintah dalam mengelola defisit transaksi berjalan dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
  • Memperkuat kebijakan dan surveilans makroprudensial untuk turut memelihara SSK.
  • Memperkuat kebijakan BI dan sinergi dengan kebijakan pemerintah dan OJK untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan digital.
  • Mengembangkan kebijakan BI yang bersinergi dengan pihak lainnya untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
  • Memperkuat kerjasama internasional untuk memperjuangkan kepentingan BI dan Republik Indonesia Penyusunan peta jalan UMKM yang disusun oleh Bank Indonesia meliputi 4 tahapan yakni, UMKM potensial, UMKM success/link to market and finance, UMKM go digital, serta UMKM go export.\

Dengan semakin luas peluang usaha bagi UMKM dan dukungan dari pemerintah, kinerja UMKM di Indonesia khsusnya di Lampung diproyeksikan akan terus meningkat. Perkiraan ini didasarkan pada beberapa faktor kunci diatas seperti peningkatan akses modal, adopsi teknologi pemasaran digital dan sistem pembayaran modern, peningkatan kualitas produk dan inovasi serta merangkul e-commerce untuk pemasaran dan promosi UMKM. Laju Pertumbuhan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) per Kapita Kab/Kota se-Provinsi Lampung 2021-2023 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Laju Pertumbuhan PDRB per Kapita Kab/Kota se-Provinsi Lampung 2021-2023

BPS, berbagai sensus, survei dan sumber lain
BPS, berbagai sensus, survei dan sumber lain
Hingga akhir tahun 2023, Laju pertumbuhan PDRB Provinsi Lampung rata-rata sebesar 3,34% meningkat 0,3% dari tahun sebelumnya. Dilansir dari website Biro Adpim Provinsi Lampung (2023) menyatakan Pengembangan Industri Pengolahan, Ekonomi Kreatif, UMKM, dan Koperasi, Sinergi program menghasilkan jumlah UMKM yang terus meningkat mencapai 27,30% hingga tahun 2023 dengan jenis produk yang semakin beragam dan indeks produksi juga meningkat. Optimisme pertumbuhan UMKM di Indonesia menjadikan contoh bagi pelaku UMKM di Lampung dalam menerapkan berbagai strategi & inovasi kreatif demi UMKM yang terus tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari penguatan stabilitas perekonomian Indonesia. Penguatan kinerja UMKM di Lampung untuk menembus pasar nasional dan global memerlukan strategi yang komprehensif, mencakup akses modal, adopsi teknologi, pemasaran digital, dan peningkatan kualitas produk. Dengan dukungan dari pemerintah dan pemanfaatan teknologi yang semakin maju. UMKM di Lampung memiliki peluang besar untuk tumbuh dan berkembang, memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian daerah dan nasional.

 ----------------------------------------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun