Mohon tunggu...
Hariman A. Pattianakotta
Hariman A. Pattianakotta Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Penyuka musik

Bekerja sebagai Pendeta dan pengajar di UK. Maranatha

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bahaya Laten Intoleransi dan Radikalisme Agama

13 November 2020   19:55 Diperbarui: 13 November 2020   19:57 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keempat, pemerintah harus menjadi pengayom dan pelindung untuk semua. Tidak ada kelompok favorit atau anak emas. Semua harus ditempatkan sama dan sejajar di hadapan hukum. Bila melanggar aturan dan menciptakan kegaduhan, apalagi membuat onar, diadili sesuai hukum. 

Sejauh ini, tampaknya negara suka kalah dengan kaum intoleran dan radikal. Bukan pelaku kekerasan yang ditindak tegas, tetapi justru para korban yang diamankan. 

Ada apa? Mengapa negara seperti membiarkan kelompok tertentu berbuat sesukanya? 

Pemerintah mesti bertindak tegas sesuai dengan hukum supaya wibawa negara ini ada di mata masyarakat. 

Demi kemanusiaan, keutuhan bangsa, dan demi kredibilitas agama itu sendiri, pemerintah dan umat beragama/warga negara mesti mewaspadai dan mengantisipasi bahaya laten intoleransi dan radikalisme agama. Inilah api dalam sekam dalam hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun