Mohon tunggu...
Tatit Hari Pamungkas
Tatit Hari Pamungkas Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Sedang memikul banyak tanggung jawab di pundak.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pemandangan Gemerlap Satinjau Lauik

17 Maret 2015   00:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:33 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi Anda yang membutuhkan tempat wisata alam nan romantis di malam hari silahkan datang ke tempat wisata yang satu ini, pondok pemandangan Satinjau Lauik. Tempat yang indah ini menyuguhkan pemandangan lampu-lampu kota Padang yang gemerlap. Lampu-lampu kota yang gemerlap terhampar bak berlian yang berbinar mengisyaratkan keromantisan. Kesejukan udara akan melekat di tubuh setiap orang yang sedang dirundung rasa kagum akan keindahan pemandangan dari tempat ini. Tempat ini berada di kawasan Bukit Barisan dengan ketinggian ±800 M di atas permukaan laut. Di daerah setinggi itu membuat kawasan Setinjau Lauik menjadi pilihan destinasi terbaik untuk menikmati pemandangan lampu-lampu kota Padang.

Pemandangan Lampu-Lampu Kota Padang



Untuk sampai ke tempat ini, bisa ditempuh perjalanan dengan motor atau mobil melalui jalan raya Indarung menuju Solok atau jalan lintas dari Padang ke Solok. Tidak ada tempat di sekitarnya yang cukup terkenal untuk menandai tempat destinasi wisata ini. Jika Anda melihat pondok seperti gambar berikut, maka itulah tempat yang harus Anda tuju untuk bisa menikmati pemandangan lampu-lampu kota dengan jelas.

14265278351480936573
14265278351480936573
Pondok Pemandangan

Suasana di sekitar kawasan pondok tersebut cukup sepi, dingin, dan gelap. Bagi pengunjung disarankan untuk tidak datang dengan jumlah kawan yang sedikit. Hal itu untuk meminimalisir kemungkinan yang tidak diharapkan. Serta disarankan untuk menggunakan pakaian yang tebal agar tidak kedinginan. Selain itu pengunjung juga diharapkan berhati-hati ketika berkendara di perjalanan menuju tempat wisata ini, karena kondisi jalan yang berkelok-kelok, curam, dan berjurang.

Sebetulnya tempat wisata ini ramai dikunjungi bila siang hari dan tersedia makanan dan minuman yang dijual oleh pedagang. Namun pada malam hari, pedagang-pedagang yang menjual makanan dan minuman tidak lagi berjualan. Jumlah pengunjung pun sedikit. Maka dari itu, konsekuensi yang anda dapat jika mengunjungi tempat wisata ini pada malam hari adalah anda akan merasakan suasana yang sepi tanpa ada pedagang yang menjual makanan dan minuman. Walaupun demikian, pengunjung tetap bisa duduk-duduk di kedai milik pedagang sambil menikmati pemandangan yang luar biasa.

14265280261634060963
14265280261634060963
Kedai Pedagang

Berada di daerah dataran tinggi dan suhu yang rendah membuat tempat wisata ini sering kali diselimuti kabut embun. Kabut embun biasanya muncul ketika hari hendak hujan dan setelah hujan reda. Namun jika hujan telah reda dalam waktu yang lama, biasanya kabut embun akan hilang. Oleh karena itu, waktu yang tepat untuk mengunjungi tempat wisata ini adalah ketika cuaca cerah agar pemandangan lampu-lampu kota bisa terlihat dengan jelas.

Rasa kagum tak henti-hentinya bergetar di sanubari akan keindahan kelap-kelip lampu kota. Kebesaran Illahi tercurah kepada kehebatan ciptaan manusia. Kebesaran Illahi lah yang menjadikan manusia bisa menciptakan lampu-lampu kota yang bernilai artistik. Bersyukur adalah tindakan yang paling tepat ketika menginjakkan kaki di tempat wisata pemandangan Setinjau Lauik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun