Mohon tunggu...
hari hartono
hari hartono Mohon Tunggu... -

Baru belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kagum Dengan Kompasianer Ricky Vinando

26 Desember 2015   20:04 Diperbarui: 26 Desember 2015   20:19 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Selamat malam semuanya. Setelah hampir setahun menjadi silent riders di  K  terhitung mulai tanggal  15 Desember 2015 saya resmi menjadi  Kers. Tidak banyak waktu yang bisa saya pakai untuk menulis karena padatnya pekerjaan. Paling malam hari yang bisa saya pergunakan membuka K. Ada yang menarik diantara sekitar 300.000 Kers khususnya Kers pemula.

Salah seorang Kers pemula yang membuat saya kagum adalah Kers Ricky Vinando tercatat bergabung di K tanggal 1 Juli 2015 akan tetapi tulisan perdananya muncul tanggal 8 September 2015. Yang membuat saya kagum tulisan perdana itu langsung dibaca 403 dengan komen 0 nilai 0. Aneh. Yang baca 403 kok tidak ada yang memberikan komen dan nilai. Bagi saya aneh karena tulisan perdana saya yang hanya dibaca 78  masih  dikomen  Kers 8  dan diberi nilai 8.

Semakin hari saya tambah kagum dengan Kers Ricky yang masih muda tapi sangat produktif sekali. Belum ada 4 bulan menulis sudah memiliki  119 tulisan dengan pembaca 273,613! Kagum saya bertambah melihat pembaca ratusan ribu itu tidak sebanding dengan komentar yang hanya 1,185  dan  nilai 1,188. Idealnya dengan pembaca 273,613 paling tidak komen dan nilainya diatas 3000. Begitu pula dengan statistik yang saya perhatikan, dari 119 tulisan ternyata hanya  2 kali mendapat HL.

Selama dua bulan saya perhatikan artikel Kers Ricky jarang masuk nilai tertinggi, tren di google atau HL. Tulisannya setiap hari selalu masuk popular karena yang baca ribuan tetapi anehnya sedikit yang memberikan komen dan nilai. Menurut saya rasanya aneh dengan jumlah pembaca ribuan setiap hari tetapi jarang mendapat respon dari Kers lainnya. Jangan- jangan yang membaca tulisan Ricky cuma dirinya sendiri. Karena Ricky saya lihat juga jarang berinteraksi dengan Kers lainnya. Baru akhir- akhir ini aja Ricky terlihat member vote ke tulisan Kers lain.

Coba saja dilihat tulisan Ricky setiap hari. Tidak ada yang masuk nilai tertinggi  misal ada pun belum tentu seminggu sekali padahal jumlah pembacanya selalu ribuan. Saya bandingkan dengan tulisan- tulisan Kers lain yang masih baru mau pun senior ternyata berbalik seratus derajat. Ada satu tulisan yang hanya dibaca  20, 70 sampai 100. Sedang tulisan Kers satu ini selalu diatas 400 bahkan ribuan anehnya ya itu tadi miskin komen, miskin nilai juga miskin apresiasi. Lucu bin aneh !

Untuk seorang Kers pemula yang berhasil mendapatkan angka pembaca 273,613   dalam waktu kurang dari 4 bulan  adalah prestasi mengagumkan. Saya jadi ingin belajar pada Kers Ricky bagaimana cara mendapatkan ribuan pembaca tapi sepi komen sepi nilai itu. Apakah saya harus klik tulisan saya sendiri selama berjam- jam atau ada cara lain ? Karena yang saya pelajari tulisan- tulisannya tidak pernah menyebut referensi yang jelas seperti tulisan Kers lainnya.

Pada tulisan Kers lain bila mendapatkan pembaca diatas 400 saja bisa dipastikan komen dan nilainya mencapai 15 Kers. Sedang tulisan Kers Ricky dibaca ribuan orang yang memberikan apresiasi terkadang dibawah 10 Kers bahkan terkadang juga hanya 1- 2 Kers saja. Yang lucu para Kers senior beberapa kali memberikan komen atas tulisan Ricky tetapi tidak pernah direspon.

Saya bandingkan dengan tulisan Kers lainnya yang sudah senior tulisan Ricky sungguh luar biasa. Selalu mendapatkan pembaca ribuan orang sedangkan Kers senior lain banyak yang mendapatkan angka pembaca dibawah 100. Ricky saya  tolong diajari tekniknya bagaimana supaya dapat ribuan pembaca dan selalu mendapat tempat  TERPOPULER . Tetapi kalau caranya harus duduk didepan komputer terus mengklik ribuan kali saya tidak ada waktu untuk melakukannya lho. Yang ingin saya pelajari bagaimana cara menggaet ribuan pembaca itu dengan alami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun