Mohon tunggu...
Haries Budjana
Haries Budjana Mohon Tunggu... -

"Biarkan aku terbaring dalam lelapku, kerana jiwa ini telah dirasuki cinta, dan biarkan daku istirahat, kerana batin ini memiliki segala kekayaan malam dan siang."\r\n\r\nBlog;\r\nhttp://renungan1jiwa.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pusara Pahlawan

10 November 2011   14:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:49 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tubuh-tubuh kaku terbujur sunyi terpancang tonggak bisu tak bernama tanah merah tanpa bertabur bunga tapi rela pahlawan terbaring di pusara. Ketika kejam peperangan merobek damai sepi kau angkat senjata tanpa dipinta melawan penindasan dan penjajahan demi bumi pertiwi. Ketika tangan tangan masih mampu mencekam mencengkeram jantung berdetak hati berderak kau pekikkan satu tekad: MERDEKA. Kau biarkan di sekujur tubuhmu luka nganga bertaut sendiri kau korbankan milikmu, hidupmu gugur satu-satu. Sebelum sempat kukalungkan bunga di lehermu aku sematkan bintang jasa di dadamu kau berlalu tanpa meminta balas jasa. Pahlawanku, ijinkan aku seka darah di luka tubuhmu aku hapus debu di telanjang kakimu sebagai rasa hormat dan terima kasihku. Pahlawanku, di atas pusaramu kutaburkan wangi bunga-bunga dan kuteteskan haru air mata. Situs

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun