O, doa. Doa!
Di kakiku tumbuh duri mawar
Kemanapun menapak, tanah terluka
Berdarah siang malam, angin mengejar
O.
Doa. Doa. Dosa
Di tanganku menguncup mawar
Hanya kepada bulan aku mengembang
Menjadi dupa dan terbakar, pelan sekali
Menjadi abu, penunggang angin
Pulang kemana-mana.
Hari-KLT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!