Mohon tunggu...
Ni Made Haribhawanthi
Ni Made Haribhawanthi Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa STAHN Mpu Kuturan Singaraja/ Prodi Ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Manajemen Komunikasi di Ranah Organisasi

17 Januari 2023   15:04 Diperbarui: 17 Januari 2023   15:11 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam suatu komintas, perkumpulan, apalagi ranah organisasi yang dikatakan suatu perkumpulan yang formal. Suatu komunikasi pasti sangat diperlukan untuk melancarkan segala hal yang berisifat sosial. Namun perlu diketahui komunikasi menjadi sangat penting karena didalam suatu perkumpulan kita berada dengan banyak orang serta memiliki kepribadian dan prinsipnya masing-masing.

Nah, didalam hal ini komunikasi harus ada yang  memanajemen yang dimana seorang pimpinan organisasi memiliki tanggung jawab lebih untuk terbuka dengan anggotanya. Sudah pasti dalam hal ini juga manajemen komunikasi sangat diperlukan. Pada dasarnya manajemen komunikasi mengajarkan seseorang untuk bagaimana berkomunikasi yang baik dan benar.

Di manajemen komunikasi terdapat yang namanya jaringan komunikasi dimana seorang pimpinan atau orang pertama yang memiliki informasi harus menyampaikan informasi baik secara verbal maupun lisan. Disini diterangkan bagaimana bentuk-bentuk dari jaringan komunikasi itu sendiri. Sebagai orang yang memberikan informasi haruslah memiliki sifat yang terbuka oleh pendapat orang banyak.

Kita ambil contoh saja sebagai berikut, bahwa ada seorang bos yang membeda-bedakan pegawainya dengan memberikan informasi yang sama tetapi dengan cara yang berbeda. Seperti bentuk model jaringan komunikasi wheel. Tentu pesan yang disampaikan akan berbeda makna, sebab setiap orang memiliki kapasitas penerimaan yang berbeda. Mungkin jika model jaringan komunikasi ini mempercepat proses komunikasi, akan tetapi kembali lagi seperti di awal bahwa kita berada diranah suatu perkumpulan jadi kita tidak tau perasaan setiap orang dengan cara kita berkomuniikasi.

Kemudian kita bisa ambil contoh dari model jaringan komunikasi rantai (chain), percepatan disampaikannya informasi akan seimbang, namun pasti kembali lagi pesan yang disampaikan akan berbeda-beda hasilnya karena tingkat penerimaan seseorang yang berbeda. Lalu sebaiknya bagaimana cara mengimplementasian manajemen komunikasi yang baik di ranah organisasi?

Yang pertama kalian harus bisa menerima pendapat orang yang berada didalam organisasi yang kalian ikuti. Walaupun terkadang pendapat seseorang itu keliru, tapi pendapat adalah sebuah pendapat. Tetaplah pendapat tersebut adalah ide dari seseorag, yang mau tidak mau merupak hasil dari buah pikiran yang harus dihargai. 

Karena seperti teori sistem sosial menyatakan bahwa hubungan antara manusia memungkinkan suatu organisasi dapat bertahan lebih lama daripada orang-orang yang ada di dalamnya. 

Artinya, walaupun seseorang yang ada dalam suatu kelompok (anggota dari kelompok tertentu) sudah meninggal, kelompok tersebut tetap ada hanya saja orang-orang yang ada di dalamnya digantikan dengan anggota-anggota baru. Kats dan Kahn menjelaskan pula bahwa hubungan antar manusia dalam suatu organisasi dinilai lebih penting daripada hubungan antara jabatan formal tertentu.

Kedua kalian harus menjadi orang yang bijak dalam setiap mengkomunikasikan terkait kepentingan organisasi dengan orang-orang yang berada didalamnya. Baik itu atasan atau kepada bawahan. Apapun itu asalkan tidak bersifat rahasia sebisa mungkin untuk selalu mendiskusikannya dengan anggota.

Lalu bagaimana caranya meminimalkan resiko negatif dalam suatu ranah organisasi terlebih kita adal seseorang pimpinan organisasi tersebut?
1. Memberitahukan alur untuk membuat keputusan penting.
2. Menjelaskan keputusan dan perilaku yang mungkin terlihat tidak konsisten atau rahasia
3. Menegaskan kepada bawahan seperti juga pada atasan mengenai keputusan saat ini dan rencana mendatang.
4. Secara terbuka mendiskusikan kemungkinan terburu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun