e:hari.bagindo@gmail.com
Renaissance Indonesia: Inspirasi dari Kekaisaran Ustmaniyah
Sebuah renungan menyambut HUT RI-70!
Renaissance Indonesia adalah mimpi saya dan seluruh rakyat Indonesia. Renaissance menyangkut kelahiran atau hidup kembali. Renaissance Indonesia dirajut dengan ditandai dengan cara-cara baru yang inovatif, transformasi yang membawa pada pengenalan diri dengan belajar dari sejarah. Langkah awal penyadaran ini dimulai dengan membuat pertanyaan yang tepat (asking the right question!). Dimana salahnya? sebabnya apa? mari kita mulai!
Membandingkan Indonesia dengan Kekaisaran Ustmaniyah
Kesultanan Utsmaniyah (1299–1923), atau dikenal juga dengan sebutan Kekaisaran Turki Ottoman adalah negara multi-etnis dan multi-religius. Negara ini diteruskan oleh Republik Turki yang diproklamirkan pada 29 Oktober 1923 dan Mustafa Kemal Pasha dipilih sebagai presiden pertama.
Kekaisaran Ustmaniyah dulu tidak pernah kalah dan mereka berfikir tidak akan kalah untuk selama-lamanya.
Kekalahan Kekaisaran Ustmaniyah pertama pada saat “The Battle of Lepanto” tahun 1571. Kekalahan dan keruntuhan atau kehancuran Kekaisaran Ustmaniah terakhir pada tahun 1919 yaitu 384 tahun kemudian.
Bunyi Lonceng Kekalahan
Sejarah telah mencatat: