Mohon tunggu...
Hari Bagindo Pasariboe
Hari Bagindo Pasariboe Mohon Tunggu... Ilmuwan - Statistician @ Indonesian Statistics

born and raised in Jakarta, statistician at National Statistics Office, focus environmental and social resilience statistics. former teacher, marketer, facilitator

Selanjutnya

Tutup

Politik

Renaissance Indonesia, Mungkinkah Bersama Pak Joko Widodo?

11 Agustus 2015   08:07 Diperbarui: 11 Agustus 2015   08:36 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1415756219274630025

e:hari.bagindo@gmail.com

 

 

Renaissance Indonesia: Inspirasi dari Kekaisaran Ustmaniyah

 

Sebuah renungan menyambut HUT RI-70!

Renaissance Indonesia adalah mimpi saya dan seluruh rakyat Indonesia. Renaissance menyangkut kelahiran atau hidup kembali.  Renaissance Indonesia dirajut dengan ditandai dengan cara-cara baru yang inovatif, transformasi yang membawa pada pengenalan diri dengan belajar dari sejarah. Langkah awal penyadaran ini dimulai dengan membuat pertanyaan yang tepat (asking the right question!). Dimana salahnya? sebabnya apa? mari kita mulai!

Membandingkan Indonesia dengan Kekaisaran Ustmaniyah
Kesultanan Utsmaniyah (1299–1923), atau dikenal juga dengan sebutan Kekaisaran Turki Ottoman adalah negara multi-etnis dan multi-religius. Negara ini diteruskan oleh Republik Turki yang diproklamirkan pada 29 Oktober 1923 dan Mustafa Kemal Pasha dipilih sebagai presiden pertama.

Kekaisaran Ustmaniyah dulu tidak pernah kalah dan mereka berfikir tidak akan kalah untuk selama-lamanya.

Kekalahan Kekaisaran Ustmaniyah pertama pada saat “The Battle of Lepantotahun 1571. Kekalahan dan keruntuhan atau kehancuran Kekaisaran Ustmaniah terakhir pada tahun 1919 yaitu 384 tahun kemudian.

Bunyi Lonceng Kekalahan
Sejarah telah mencatat:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun