Mohon tunggu...
Hari Bagindo Pasariboe
Hari Bagindo Pasariboe Mohon Tunggu... Ilmuwan - Statistician @ Indonesian Statistics

born and raised in Jakarta, statistician at National Statistics Office, focus environmental and social resilience statistics. former teacher, marketer, facilitator

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok Sang Minoritas! Siapa Mau Lawan???

12 November 2014   18:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:58 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1415767486586070836

e:hari.bagindo@gmail.com


for nothing impossible in God

_scripture_

AHOK SANG MINORITAS

AHOK, Sebuah nama yang fenomenal di dunia politik Indonesia. Sejarah sudah mencatat nama beliau dalam buku kehidupan politik Negara Republik Indonesia. Ahok adalah simbol dari hasil pluralisme Indonesia yang  sudah mendunia yang menjadi barometer perkembangan demokrasi dan keterbukaan dan keberagaman umat muslim dunia.

Betapa tidak lengkap atribut  minoritas yang melekat pada dirinya: berasal dari Etnis Thionghoa kalo tidak mau disebut etnis CINA yang berkonotasi lebih negatif di telingan masyarakat Indonesia, beragama KRISTEN PROTESTAN pula, terakhir yang paling tidak enak disebut yaitu identik juga sebagai pemakanan DAGING HARAM (B2, kalo orang BATAK menyebutnya).

IDE AHOK CERDAS SEKALI

Langkah maju Indonesia seperti saat ini adalah sumbangsih pemikiran dan tindakan AHOK. Sebut saja, langkah AHOK ketika menjadi BUPATI  BELITUNG TIMUR periode 2005-2006 yang mengasuransikan kesehatan semua warganya ke ASKES saat itu yang kemudian di adopsi ketika menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta  dengan kartu Jakarta Sehat yang membuat cemburu penduduk Provinsi Lain, dan akhirnya di adopsi oleh pemerintah pusat dengan BPJS yang berlaku nasional.

Tepat sekali seperti kata pepatah:" ide yang baik, memiliki kemampuan untuk hidup, tanpa perlu di bela-bela". Ide yang cemerlang hanya perlu menunggu jatuh di tanah yang subur agar dapat terus berakar, bertumbuh dan pada akhirnya menghasilkan buah yang banyak dan menyegarkan. Kondisi inilah yang sedang berproses di DKI JAKARTA. Bibit sudah jatuh ke tanah yang subur, sudah di tanam, mulai berakar, mudah-mudahan berakar kuat, bertumbuh dan berbuah banyak. Tanda-tanda itu sudah mulai menampakkan hasilnya meskipun berbagai halangan, tantangan dan rintangan oleh pihak-pihak tertentu tidak menyurutkan sedikitpun langkah AHOK dalam mewujudkan amanat konstistusi yang melekat pada dirinya.

Alam Punya Cara Sendiri untuk Mewujudkan Keseimbangan Baru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun