Mohon tunggu...
Hari Bagindo Pasariboe
Hari Bagindo Pasariboe Mohon Tunggu... Ilmuwan - Statistician @ Indonesian Statistics

born and raised in Jakarta, statistician at National Statistics Office, focus environmental and social resilience statistics. former teacher, marketer, facilitator

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Al Qur'an: Inspirasi Kemajuan Ekonomi Korea Selatan

4 November 2014   18:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:42 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14150762351868077252

e:hari.bagindo@gmail.com

"Give my entire life for my mother country and my people”
Park Chung-Hee, President



Al Qur'an: Inspirasi Kemajuan Ekonomi Korea Selatan

Kemajuan ekonomi Korea Selatan ternyata salah satunya di ilhami oleh sebuah ayat dalam Al Qur'an: "Allah tidak merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu merubahnya sendiri”.

Peristiwa ini terjadi pada 17 Desember 1963, saat President Park Chun Hee mengunjungi Kamar Gerakan Kementrian Pembangunan Negara dan Luar Kota di Kuala Lumpur dan membaca sepotong ayat Al Qur'an yang tertulis pada mukadimah papan kementerian, saat itu Tun Abdul Razak menjadi Wakil Perdana Menteri Pembangunan Nasional dan Luar Kota.

President park Chun Hee berujar, “nampaknya agama Islam menghendaki umatnya berdikari atau self-help".Kelak digunakan sebagai prinsip pembangunan perekonomian Korea Selatan.

Tanggal 22 April 1970, Presiden Park Chun Hee memperkenalkan suatu gerakan "saemaul undong" di Korea Selatan, Pada pidato awalnya Presiden Park Chun Hee mengatakan  "The religion of Muhammad has commanded that God shall not change the fate of man until they change themselves. ".

Program Saemau Undong menjadikan Korea Selatan yang hanya selisih 2 hari merdeka (15 Agustus 1945) dari Indonesia, menjadi negara lebih maju dengan mengamalkan satu ayat dari Al Qur'an, bahkan sekarang bersaing secara ekonomi dengan Jepang.

Tidak Berdiri Sendiri

Presiden Park, meski hanya mengetahui dan paham satu ayat Al Qur'an tetapi berhasil dalam merencanakan dan melaksanaan program untuk mensejahterakan rakyatnya, sedangkan kita (mungkin?) telah membaca Qur'an berkali-kali tetapi kerap kali gagal mengupayakan keberhasilan dari nilai kebijaksanaan dan pengajaran Al Qur'an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun