Jika MEA adalah sebuah keniscayaan yang harus kita hadapi, seperti sebuah Tsunami persaingan perekonomian tingkat ASEAN, rasanya kita harus lebih terbuka dan mulai memetakan kemungkinan manfaat dan mudarat serta langkah-langkah yang harus dan perlu dilakukan untuk memenagkan persaingan dan perebutan kesejahteraan yang semakin liar dan buas. Persaingan bukan hanya kepada sesama penduduk Indonesia tetapi juga kepada penduduk Asean lainnya.
Berhitung Waktu
Waktu tinggal sedikit, tantangan pasti datang, mari kita persiapkan diri. Atau Indonesia akan menjadi bancaan rame-rame karena pasar yang luas, penduduk yang banyak, wilayah yang besar. Surga bagi para pemangsa.
Jadi pemangsa atau yang di mangsa??
Sepenuhnya ada di tangan kita.
Seperti lagu "Halo-Halo Bandung", penggalan syarir "Mari bung rebut kembali!", mudah-mudahan bisa menyemangati kita menghadapi era MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015 nanti.
Semoga bisa menjadi perhatian kita bersama.
19 Nopember 2014, Jakarta Poesat
inspirasi lainnya
http://sosbud.kompasiana.com/2014/11/17/desa-sikeben20ha-untuk-pengungsi-sinabung-686960.html