Catatan Minus
Transportasi umum dalam kota adalah nilai minus terbesar menurut saya sebagai tamu di kota ini. Angkutan umum yang tersedia di dominasi oleh taksi dan ojek saja. Agresivitas dealer motor dalam memasarkan produknya mengakibatkan angkutan umum/angkot gigit jari. Sehingga akhirnya mati suri karena tidak ada penumpang yang sudah  beralih menggunakan sepeda motor. Hal ini tentunya berdampak bagi saya sehingga harus merogoh kocek lebih dalam karena harus menggunakan ojek atau taksi sebagai moda transportasi.
Secara keseluruhan Mataram sebagai ibukota provinsi cukup apik dan giat dalam menata dan mengelola diri sehingga pada akhirnya NTB mendapatkan tempat yang baik di hati wisatawan dalam dan luar negeri sebagai alternatif Bali yang sudah mendunia itu.
NTB rasanya tinggal menunggu waktu saja untuk mengokohkan dirinya sebagai tujuan utama wisata dunia dan Indonesia melihat keseriusan Kepala Provinsi yang lalu dan sekarang yang tampaknya ngotot dengan berbagai program unggulan yang digulirkan untuk membuat NTB yang lebih baik.
Berhubung sudah ngantuk! saya akhiri liputannya sampai disini.
Lombok Garden, 28 November 2014
Insipirasi lainnya:
http://politik.kompasiana.com/2014/11/18/jokowipemerintahan-seumur-bayi-yang-punya-nyali-687094.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H