Mohon tunggu...
Hari Bagindo Pasariboe
Hari Bagindo Pasariboe Mohon Tunggu... Ilmuwan - Statistician @ Indonesian Statistics

born and raised in Jakarta, statistician at National Statistics Office, focus environmental and social resilience statistics. former teacher, marketer, facilitator

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bom Bunuh Diri SBY???

28 November 2014   20:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:36 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14171542891441344254

sekali tertolak anda akan terus tertolak Pak SBY! kita lihat saja nanti apakah anda benar-benar dicintai dan dikenang baik oleh penduduk Indonesia dengan semua tingkah polah yang dipertontonkan secara terang benderang di muka publik selama ini.

Ada stigma SBY ditolak  sebagai etnis Jawa yang merupakan akar budayanya. Mudah-mudahan politik perkawinan membuat SBY dicintai dan diterima oleh besan dan masyarakat Sumatera. Sekarang, SBY akan menghabiskan lebih banyak waktu di Korea Selatan. Korea Selatan adalah pilihan logis SBY sebagai "bumi untuk dipijak dan langit untuk di junjung".

Ahhhh

Ahhh Bapak kita yang satu ini! Harusnya integritas menjadi panduan mu dalam memimpin. Sepandai-pandainya tupa melompak akan jatuh juga.

Hanya kompromi politik kiranya yang membuat bapak kita ini tidak berakhir sebagai pesakitan seperti sejarah  telah mencatat dan memperlakukan para Presiden Indonesia terdahulu.

Kawan sudah mulai meninggalkan mu. Teman sudah banyak terbilang berakhir di jeruji besi.

Mengingat semua hal ini, saya teringat sebuah lagu dari "The Beatles" yang berjudul "NO WHERE LAND".Mudah-mudahan bukan tujuan akhir BAPAK SBY TERCINTA  KITA INI.

Lombok Garde, 28 November 2014

Inspirasi lainnya:

http://politik.kompasiana.com/2014/11/12/jokowi-effectdunia-takut-indonesia-di-kelola-dengan-baik-686139.html

http://politik.kompasiana.com/2014/11/18/ahokgubernur-dki-kristen-ke-2-dan-gubernur-asal-etnis-tionghoa-pertama-687140.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun