Perang dunia pertama adalah perang biologi/kimia, ditandai dengan penggunaan gas dan racun. Perang dunia kedua adalah perang fisika dengan penggunaan bom atom di hirosima dan nagasaki. Dan Perang dunia ketiga sebenarnya sedang berlangsung yaitu perang matematika, ditandai dengan penggunaan teknologi informasi yang kesemuanya adalah matematika kombinatorik.
Kita berada pada perang dunia ke3, Perang Matematika, perang informasi. Mari kita menangkan perang informasi ini dengan menjejali ruang digital dengan pikiran-pikiran yang benar, tindakan-tindakan benar dan rasa syukur sebagai bentuk revolusi mental masyarakat Indonesia baru yang bermutu.
Kembali ke esensi, kembali ke substansi, kembali ke khitah, kembali ke dasar perjuangan. Dengan mengetahui apa yang kita cari, mudah-mudahan kita tidak mencari di tempat yang salah dan pada akhirnya mendapatkan apa yang di cari.
Salam revolusi mental
Warmest regard,
Hari Bagindo
Insipirasi lain:
http://politik.kompasiana.com/2014/11/28/bom-bunuh-diri-sby-689124.html
http://politik.kompasiana.com/2014/11/18/jokowipemerintahan-seumur-bayi-yang-punya-nyali-687094.html
http://sosbud.kompasiana.com/2014/11/17/desa-sikeben20ha-untuk-pengungsi-sinabung-686960.html