Mohon tunggu...
Hariati
Hariati Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Memulai Menulis Dari Apa Yang Kamu Lihat, Dengar Dan Rasakan!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengobral Industri Kelapa Sawit; Si Malakama, Penyelamat Energi Masa Depan Indonesia

4 Oktober 2017   12:22 Diperbarui: 5 Oktober 2017   19:17 2068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah Si Kelapa Sawit I lovelybogor.com

Lahan Industri Sawit Yang Akan Terus Dibutuhkan Di Masa Yang Akan Datang I pekanbaru.tunaskarya.com
Lahan Industri Sawit Yang Akan Terus Dibutuhkan Di Masa Yang Akan Datang I pekanbaru.tunaskarya.com
Saya pikir dengan kendala-kendala tadi, kita tidak perlu menunggu 100 tahun lagi untuk menunggu BBM yang tak terbarukan punah. Jika kini alasan untuk enggan menggunakan biosolar adalah karena mahal, suatu saat opsi inilah yang akan tersedia dan kita pilih untuk dapat mempertahankan kebutuhan energy umat manusia di muka bumi ini.

SPBU DI Samarinda Yang Telah Menjual BioSolar I Dokumentasi Pribadi
SPBU DI Samarinda Yang Telah Menjual BioSolar I Dokumentasi Pribadi
Kepedulian kita terhadap lingkungan paling tidak bisa melunturkan keengganan kita tadi, dan segera menggunakan EBT Biosolar yang kini telah tersedia di lingkungan kita, terutama SPBU terdekat. Sembari menunggu penemuan EBT lainnya, yang juga sedang berjuang menemukan tehnologinya untuk dimanfaatkan bersama.

Jika sudah begitu, besok saya tidak perlu khawatir untuk ke pasar agak siangan. Karena dengan Biosolar, transportasi massal dan barang akan mengobral emisi gas dieselnya yang ramah lingkungan. Dan dengan menggunakan biosolar saat ini, tentu akan melipatgandakan ketersediaan bahan bakar ini, dan memudahkan Pertamina mendistribusikannya  ke penjuru pelosok daerah Indonesia untuk dapat bersama kita gunakan. Dan yang pasti, harga kebutuhan pokok rumah tangga di pasar tradisonal tetap terjaga, akibat ketersediaan Biosolar di SPBU. Dueh, senangnya.

Refferensi :1,2,3,4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun