Mohon tunggu...
Hariati
Hariati Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Memulai Menulis Dari Apa Yang Kamu Lihat, Dengar Dan Rasakan!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengobral Industri Kelapa Sawit; Si Malakama, Penyelamat Energi Masa Depan Indonesia

4 Oktober 2017   12:22 Diperbarui: 5 Oktober 2017   19:17 2068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lahan Industri Sawit Yang Akan Terus Dibutuhkan Di Masa Yang Akan Datang I pekanbaru.tunaskarya.com

Petugas SPBU Yang Siap Melayani Pelanggan Biosolar Iberitariau.com
Petugas SPBU Yang Siap Melayani Pelanggan Biosolar Iberitariau.com
Sebelum dilepas di pasaran, Bio-solar pasti akan selalu dijamin nilai FAME-nya untuk memenuhi standar yang telah ditetapkan. Utamanya tidak ada bakteri yang merusak kualitas bahan bakar saat jenis BBM ini didistribusikan dan digunakan.

Pertamina Telah Hadirkan EBT BioFuel Di Lingkungan Kita

Sebenarnya Biofuel/Biosolar sudah diperkenalkan Pertamina sejak 2009 silam di jaringan SPBU, terutama di SPBU kota besar di pulau jawa. Banyak SPBU kini telah menganti tulisan solar menjadi biosolar.

Nah berbicara tentang energy baru ini, tentu menjadikan BBM Biosolar lebih ramah lingkungan. Djaelani Sutomo, Kepala Divisi BBM Pertamina mengatakan Biosolar memiliki angka cetane 51-55 atau lebih tinggi daripada solar standar yang hanya 48. Asumsinya makin tinggi nilai cetane, makin sempurna pembakaran sehingga polusi dapat ditekan.

Jika dilihat keunggulan komparatifnya dibanding bentuk energi lainnya, Biosolar mudah ditransportasikan, memiliki kerapatan energi yang lebih tinggi, memiliki karakter pembakaran relatif bersih, dan terpenting ramah lingkungan.

Dengan demikian Pertamina, telah menambah varian energy baru dari jenis solar, yakni Pertamax Dex, Dexlite dan BioSolar yang kita bisa pilih dan gunakan. Harganya pun, dapat dikatakan relative sama. Diantara Rp 7000-10.000 perliter. Bisa dicek

Yuk Memanfaatkan EBT Bio-solar Sekarang !

Semenjak Pertamina resmi memperkenalkan Biosolar 2015 lalu, memang penggunaan Biosolar belum menunjukkan kenaikan berarti hanya 5%, dari angka 15% untuk digunakan semua kendaraan solar di Indonesia. Angka itu malah terus digenjot hingga ke level 25% bagi pengguna solar, terkhusus alat transportasi massa.

Hal tersebut merupakan refleksi dari peraturan pemerintah no 79/2014 tentang kebijakan energi nasional yang mengamanatkan peran energi baru dan terbarukan tahun 2025 paling sedikit 23% dan 2050 sekitar 31%.

Dan pastinya masih ada kendala penggunaan Bisolar ini secara massif, yang timbul dari sisi teknologi dan sosial.

Ada beberapa kendala yang memang harus diwujudkan dalam penciptaan EBT baru ini

  • Ketersedian ; Untuk menghasilkan Biofuel adalah ternyata memang membutuhkan lahan yang luas, seperti lahan industri sawit yang merebak di negara kita. Artinya, akan terjadi kompetisi antara pertambahan populasi dunia dan juga permintaan bahan makanan. Padahal luas bumi tidak mungkin bertambah. Jika salah perhitungan, malah suplai bahan pangan manusia akan terganggu dengan massifnya penggunaan lahan bagi industri sawit misalnya.
  • Teknologi ; Biosolar masih dipergunakan sebagai bahan campuran dikarenakan mesin-mesin kendaraan belum disesuaikan dengan karakter bahan bakar nabati, sehingga hasilnya kurang maksimal jika dibandingkan jenis solar pertamax- dex ataupun dex-lite. Meskipun sebaliknya, keramahan bisolar terhadap lingkungan akan menjadi kelemahan pada kedua jenis solar tadi.
  • Mahal ; Harga Biosolar dengan jenis pertamax dex atau dex-lite memang tipis namun dirasakan perbedan pada performanya. Kita bisa bayangkan dalam memproduksi EBT Biofuel benar-benar padat modal.  Terutama penyiapan lahan nan luas dan pabrik yang mengolah minyak nabatinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun