Tim Pengabdian masyarakat UNNES yang diketuai oleh Prof. Nur Qudus, S.T., M.T., IPM dengan anggota Dr. Harianingsih, S.T., M.T., Bambang Sugiyarto, M.T., Virgiawan Adi Kristianto, S.Pd., M.Ed, Indra Sakti Pangestu, Savira Rinda Erliana dan Isnina Noor Ubay mengembangkan fresh water dari hasil olahan air hujan menggunakan metode elektrolisis. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan memberikan pelatihan pembuatan alat elektrolisis air hujan secara sederhana pada 13 Juli 2024 bagi masyarakat yang Desa Banjarsari, Sayung, Demak. Pengabdian masayarakat ini di ikuti oleh 25 peserta dari warga dan 5 perangkat di Balai Desa Banjarsari.
Lurah Banjarsari, Haryanto S.H., M.Hum mengatakan bahwa pelatihan yang dilakukan oleh tim pengabdian UNNES sangat memberikan manfaat untuk warganya. Warga memperoleh ilmu pengetahuan terkait pengolahan air hujan dan ada peningkatan keterampilan membuat alat sederhana untuk mengolah air hujan menjadi air yang layak dikonsumsi. Salah satu peserta bernama Bapak Mundazir mengutarakan jika sangat antusias dan senang serta mendapat manfaat dari pengabdian oleh tim UNNES, beliau jadi paham jika air hujan dapat diolah kembali menjadi fresh water yang layak dikonsumsi sedangkan biasanya hanya terbuang begitu saja (hrn).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H