Ada dua hal yang perlu diperhatikan saat mengecek struktur rangka atap. Pertama tentang bentuk struktur atap yang digunakan, tidak hanya bentuk atap datar dan prisma saja tetap ada banyak bentuk struktur atap bangunan saat ini.
Sebagai contoh pada gambar di atas ada 24 bentuk struktur kerangka atap, ternyata perkembangan teknologi konstruksi bangunan sudah sekompleks ini. Informasi semacam ini bisa jadi bahan pertimbangan untuk menghidari kerusakan dan kesalahan dalam memasang panel surya di atap.
Kedua, tentang kerapatan struktur atap. perlu diperhatikan kerapatan kuda-kuda yang tersusun pada rangka atap. Misalnya kerapatan reng, kaso, dan kuda-kuda yang biasanya akan dipasang lebih rapat jika genteng lebih berat.
JENIS GENTENG YANG DIPAKAI
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan genteng, pertama jenis material gentang yang dipakai, kedua tentang berat material genteng, dan perlu tidaknya penguatan struktur untuk menopang beban tambahan dari panel surya.
Untuk atap datar yang terbuat dari struktur beton, maka pemasangan PLTS atap mungkin tidak menjadi masalah. Tetapi untuk pemasangan di kantor pemerintah, perumahan dan gedung lain yang menggunakan rangka kayu untuk menyangga atap, maka perlu memperhatikan kekuatan struktur atap untuk menahan beban, baik itu beban dari material genteng yang digunakan maupun beban dari rangkaian modul surya untuk PLTS atap. Berat material genteng/atap penting untuk diperhatikan, karena struktur rangka atap yang sama belum tentu dapat menahan tambahan beban modul surya jika genteng yang digunakan cukup berat, misalnya bermaterial beton atau tanah liat. Berikut adalah referensi kisaran berat genteng berdasarkan materialnya.
Berikut gambaran berat modul surya sesuai dengan jenis dan spesifikasinya, yang harus ditopang oleh struktur atap bangunan, sebagai tambahan beban dari genteng itu sendiri.Â