Mohon tunggu...
Adi Hariadi
Adi Hariadi Mohon Tunggu... -

Hariadi is my Name.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Engkau memanggil ,Tuhan , kuhampiri

19 Mei 2012   11:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:06 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Engakau memanggil :

Tuhan : aku bergegas

Dan kini mendamba

Di tangga SinggasanaMU

Dinyalakan Cinta

PandangMu

Alangkah ramah

Menyakitkan

Berkilau menembus Kalbu : Tuhan , kuhampiri

Dulu aku tersesat ,

Mabuk mimpi,

Terbenam,

Terpilih bagi neraka dan sengsara.

Dulu kau menjulang jauh:

PandangMu tak terpenamai,

Berkisar ,

Menyentuhku kerap sekali : kini gemar kuhampiri.

Aku ngeri

Akan kedelaman malam

Sang dosa

Dan enggankuberpaling.

Tak sanggup nabaikanMu,

Di malam seram ngeri,

Dengan pilu

Aku Menatapmu, harus mrengkuhMu.

Begitu lembut Engkau

Setia , Pengasih

Maha penyayang,

Wahai , Citra juru Selamat!

Kabulkan Hasratku,

Sanggupkan cita pikirku

Tenggelam dalam

Kedalaman CintaMu , biar erat terpagut padaMu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun