Mohon tunggu...
Adi Hariadi
Adi Hariadi Mohon Tunggu... -

Hariadi is my Name.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Tuhan Tak Dikena

19 Mei 2012   12:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:06 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekali lagi sebelum kulanjutkan perjalanan

Dan menatap lurus kedepan,

Aku ,sendiri ,menadahkan tangan

KearahMu , yang padaNya kuungsikan badan,

Dan, dalam lubuk kalbu terdalam,

Telah khidmat kusuguhkan altar persembhaan

Agar senantiasa

Kembali suaraMu memanggilku.

Pada altar itu terukir membara

Sang kata : kepada Tuhan Tak Dikenal.

Aku milkinya , meski kini

Masih masuk gerombolan penghujat.

Aku milikNya – dan kurasakan jerat

Yang dalam seteru memerosakanku

Dan tetap memaksaku menjadi abdi

Meski kucoba larikan diri.

Ingin kukenali Kau , wahai Yang Tak Dikenal,

Yang cengkramipusat jiwaku,

Yang lintasi hidupku bagai badai,

Kau Yang Tak Tergapai ,yang sejenis denganku !

Ingin kukenali Kau , sendiri jadi abdiMu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun