Siapa menyangka bahwa satu hembusan nafas akan memberikan satu kehidupan baru di dunia ini. Itulah hebatnya Dia Sang Maha Pencipta yang tak lain adalah Tuhan. Dari Seonggok gumpalan tanah Dia tiupkan udara kehidupan yang dapat mengubah onggokan tanah tersebut menjadi gumpalan daging yang tersusun dari berbagai macam organ yang sangat rumit sistem kerjanya. Manusia, itulah seonggok tanah yang telah dijelma Nya menjadi daging yang bernyawa tersebut. Tapi pada kenyataan manusia bukan lah berasal dari onggokan tanah. Manusia terlahir di bumi ini dan dapat menghirup udara bebas dikarenakan terjadinya pembuahan sel telur perempuan dengan sel sperma laki-laki. Jadi, apakah benar bahwa manusia itu berasal dari seonggok tanah? Jika memang benar bahwa manusia bukanlah berasal dari seonggok tanah, pertanyaan selanjutnya adalah mengapa ketika daging yang bernyawa atau manusia tersebut sudah tidak bernyawa atau sudah mati dalalm kurun waktu tertentu akan menjelma menjadi seonggok tanah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H