Mohon tunggu...
HARIA HUSSUHADA
HARIA HUSSUHADA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswi fakultas tarbiyah dan keeguruan, jurusan tadris IPS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pesona Ombak Bono

4 Januari 2023   18:46 Diperbarui: 4 Januari 2023   18:47 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bono berasal dari cerita masa lalu, cerita ini sudah menjadi cerita turun temurun, dahulu ketika masyarakat Pelalawan (Kerajaan Pelalawan) pergi berbelanja ke Malaka, kemudian mereka menggunakan tongkang ketika tiba, Embun. Tongkang laut (Teluk Meranti) yang mereka gunakan di dunia laut.

Bono atau diberkati (bahasa Inggris: Tidal bore) adalah gelombang atau gelombang yang terjadi di Sungai Kampar Hilir atau lebih dikenal di Semenanjung Kampar, lebih tepatnya di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Menurut Yulistiyanto, gelombang Bono merupakan fenomena alam yang terjadi akibat menyatunya arus sungai dengan lautan yang masuk ke sungai akibat pasang surut. 

Bono hanya ada di Kabupaten Pelalawan, Desa Teluk Meranti. Terletak di 0.08.39.29 Lintang Utara dan 102.33.48.50 Bujur Timur. Gelombang  terbesar biasanya terjadi pada musim hujan ketika debit air Sungai Kampar cukup besar, yaitu sekitar Oktober, November dan Desember. 

Air laut mengalir masuk dan bertemu dengan perairan sungai Kampar, sehingga muncul gelombang dengan kecepatan yang cukup tinggi sehingga menimbulkan suara seperti guntur dan angin kencang. 

Gelombang Bono disebabkan oleh tiga arus yang berasal dari Selat Malaka, Laut Cina Selatan dan arus Sungai Kampar. Akibat tumbukan tersebut, gelombang muara sungai Kampar bisa mencapai ketinggian 4-5 meter, dan referensi sebelumnya bergemuruh hebat.

Ada beberapa faktor penyebab terjadinya gelombang Bono, yaitu Air sungai mengalir ke muara,hujan, Posisi bulan,Kedalaman air dangkal yang tinggi. Saat gelombang Bono sedang memuncak, ada beberapa festival dan juga banyak turis asing yang berkunjung dan mendarat atau bahkan berselancar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun