Halo sobat tekno,  gimana kabarnya ? Alhamdulillah kalau baik2 saja  :). OK, langsung saja ya  kita akan membahas tentang kelanjutan sistem Android L yang mana pada postinganku pertama sudah dijelaskan penginstalasian Android L di Nexus 4. Walaupun masih tahap pengembangan setidaknya kita tahu kan beberapa fitur terbaru yang disematkan di sistem Android L (bagi pengguna Nexus 4 yang sudah mencobanya :). Bagi yang belum mencobanya dan belum tahu fitu2 nya, tenang saja, kita akan bahas pada postingaku kali ini. Jadi selamat membaca  ..... :D
1. Tampilan Baru Material Design.
Setiap Android terbaru pasti juga akan menampilkan design terbaru juga, tak terkecuali Android L ini.Interface atau antarmuka yang baru ini menampilkan warna yang lebih cerah dan animasi yang mulus. Icon2 seperti "back/return', 'home' dan 'option' dapat dilihat dibagian bawah layar.
Android L juga hadir dengan desain gaya baru yang menggunakan konsep yang terinspirasi dari kertas dan tinta. Konsep tersebut disebut Material Design.
2. Dukungan Multi Perangkat Google.
Tidak hanya untuk tablet dan Smartphone, Android L juga akan membawa OS tersebut ke mobil melalui Android Auto, ke Smart Watch melalui Android Wear dan ke televisi melalui Android TV.
3. Project Volta.
Google memperkenalkan Project Volta pada Android L untuk memanfaatkan setiap 'tetes' daya baterai perangkat Android pengguna. Fitur ini memungkinkan developer mengukur pengaruh yang dihasilkan oleh aktivitas tertentu pada usia baterai  perangkat. Singkatnya, fitur ini dapat memberikan pengguna 90 menit tambhan pada daya baterainya.
Google juga menghadirkan Tool Baterai Historian yang menampilkan bagaimana sebuah perangkat mengonsumsi daya baterai dan menampilkan secara rinci aplikasi dan proses apa saja yang mengonsumsi daya baterai.
4. Pembaharuan Keamanan Personal Unlocking.
Pada AndroidL, Google melakukan debut fitur barunya yang disebut Personal Unlocking. Fitur ini bertujuan membantu pengguna menjaga ponsel dengan aman tanpa 'passcode' dan pilihan lainnya.
Dan seperti fitur Bluetooth Motorola, anda juga dapat mengatur perangkat untuk membuka secara otomatis jika terhubung ke aksesoris bluetooth tertentu,
Android L juga kan menerapkan fitur Factory Reset, yang disebu 'Kill Switch' yang sudah diterangkan di LG G3 dengan bertujuan untuk menimimalisir pencurian perangkat.
5. Sistem Notifikasi Baru.
Android melakukan pendekatan terbaru pada notifikasi. Pada versi Jelly Bean, Google mengijinkan developer menambahkan informasi tambahan dan fungdionalitas pada notifikasi. Kini, pengguna dapat mengakses seluruh data notifikasi dari lock screen. Pengguna dapat mengusap layar ke bawah untuk membuka ponsel notifikasi untuk membuka informasi lengkapnya. Untuk membuka lock screen, pengguna hanya mengusap layar ke atas. Â Selain itu, Google juga mengijinkan Developer membangun notifikasi 'heads up' jenis notifikasi yang muncul pada sebuah kotak kecil yang muncul di atas aplikasi full screen. Pengguna dapat mengaksesnya atau mengabaikannya tanpa harus meninggalkan mode full screen dari aplikasi yang mereka buka.
6. Terintegrasi dengan Chromebook.
Android L melakukan integrasi lebih antara Android dan OS Chrome yang bisa diaplikasikan di Chromebook. Mirip dengan fitur terbaru Personal Unlock Android, Chromebook akan dapat cepat mengetahui apakah ponsel anda di dekatnya dan secara otomatis login ke dalam Chromebook. Seperti pemberitahuan Android dapat disambungkan ke Chromebook anda, dan panggilan pesan dapat dikomunikasokan di laptop anda.
Dan tidak hanya itu,Google memperkenalkan kemampuan untuk menjalankan aplikasi Android ke dalam Chrome OS dengan aplikasi termasuk Evernote, Flipboard dan Vine saat di demokan di Google I/O.
7. Dukungan -64 bit.
System Android L telah mendukung arsitektur 64-bit untuk mengakomodasi perkembangan processor dan aplikasi 64-bit di masa depan. Android L mendukung banyak arsitektur 64-bit, yakni ARMv8 64-bit, AMD64/x86-64 dan MIPS64.
ABI Research,yang merupakan perusahaan periset dan intelejen market yang berbasis di New York, memprediksi bahwa akan banyak processor 64-bit yang akan dikirimkan pada 2015 mendatang.
Bahkan rumornya, tablet Nexus 8 milik Google nantinya akan menjadi Nexus pertama yang akan menggunakan processor 64-bit buatan Intel.
8. ART Runtime menggantikan Dalvik.
Perubahan yang paling signifikan dari Android L yang tak terlihat oleh pengguna adalah penggunaan ART Runtime yang menggantikan Dalvik yang selama ini digunakan pada Android versi sebelumnya. Dalvik menggunakan konsep Just In Time, yang mana kode aplikasi dikompilasi saat dijalankan.
Sedangkan ART menggunakan konsep Ahead of Time, yang mana kode kompilasi dari kode aplikasi dilakukan saat instalasi, sehingga proses instalasi akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan memakan banyak memori. Kendati demikian, proses saat menjalankan aplikasi akan meningkat secara dramatis.
9. Multitasking berganti menjadi Recents.
Google merombak interface Multitasking Android secara besar besaran. Pada Android L, multitasking kini disebut ‘recents’. Tampilannya kini lebih bergaya ‘card’.
System ini juga dapat mendukung perpindahan aplikasi Android dan menavigasi antara aplikasi dengan memungkinkan hasil pencarian untuk melompat langsung ke sub bagian dalam aplikasi yang berbeda di bagian Recents.
10. Android L Preview bagi para Developer.
Untuk pertama kalinya, Google mengijinkan developer untuk mengunduh versi terbaru Android jauh sebelum dirilis ke public. Hal ini mengingatkan kita kepada kebiasaan Apple yang mengijinkan developer mengunduh iOS terbaru versi beta sebelum dirilis ke pengguna.
sumber :Â http://web.atjehcyber.net/2014/06/ini-fitur-fitur-andalan-di-android-l.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H