"Aduh, zaman pandemi gini usahakan gimanapun caranya biar ga sakit gigi deh. Ribet bet nyari dokter gigi yang mau nanganin!" Sahut teman saya Nopi. Ia mengaduh-aduh sambil memegang pipinya yang bengkak.Â
"Lho kenapa?" Tanya saya heran.
"Ya kalau COVID kan rawan penularan lewat percikan mulut. Ga banyak dokter yang seberani itu nanganin. Apalagi mesti alatnya khusus juga lho, biar kalaupun ada percikan, bisa langsung dihisap terus dibuang sebelum sempat nempel ke dokter giginya.
Saya bisa memahami bahwa selama setahun ini orang agak takut ke dokter gigi. Bahkan para pakar kesehatan gigi pun  menyarankan supaya perawatan gigi ditunda bila tidak terlalu darurat, seperti kata drg Anggi Pratiwi kepada Kompas. "Kalau misal ada keluhan, misal ingin menambal gigi atau cabut gigi, juga perlu dilihat faktor urgensi."
Selai"Salah satu hal penting yang harus dilakukan sesuai buku panduan dalam melakukan perawatan adalah melakukan screening pasien secara teledentistry, pastikan pasien yang hendak di rawat dalam keadaan sehat" ujar Dr. drg. Jeddy, Sp. KGA, Kepala Bagian Pedodonti FKG Universitas Trisakti kepada Kontan.
Namun ucapan Mas Miko beberapa hari lalu saat datang ke PondokGigi memberitahukan solusi yang cukup menenangkan.
"Memang ga banyak klinik yang siap memberikan pelayanan yang aman dari penularan COVID. Di kita aja itu mesti invest buanyak sekali untuk bisa mengadakan fasilitas perawatan yang sesuai standar penanganan pandemi. Belum lagi APD, melatih prosedur baru yang mengikuti protokol kesehatan, dan sebagainya."
Di klinik sekitaran Jalan Antasari tersebut, saya bisa menikmati suasananya yang memang cozy, jauh dari kesan klinik yang kaku dan dingin. "Kaya kafe mas," Â saya memuji pengaturan interior yang dirancang.Â
Kepanikan akibat wabah COVID membuat orang tidak hanya membutuhkan fasilitas kesehatan yang layak untuk mengatasi kemungkinan penularan. Tapi juga suasana hati yang tenang dan nyaman.
![Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/01/28/pg-601265e18ede48359216e4b2.jpg?t=o&v=770)
Dari iseng-iseng saya mencari kecenderungan pencarian di Google soal gigi, memang paling utama yang dicari netizen adalah lokasi klinik gigi, pemecahan sakit gigi, obat gigi, dan pembersihan karang gigi. Nah klinik gigi yang jeli menangkap peluang ini, bakalan sukses karena mampu mengisi kekosongan.