Mohon tunggu...
Hariadhi
Hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Ghostwriter, sudah membuat 5 buku berbagai Dirut BUMN dan Agency Multinasional, dua di antaranya best seller. Gaya penulisan berdialog, tak sekedar bernarasi. Traveler yang sudah mengunjungi 23 dari 34 provinsi se Indonesia. Business inquiry? WA 081808514599

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Nikmatnya Kadedemes dan Pelatihan Prakerja

17 Oktober 2020   13:32 Diperbarui: 17 Oktober 2020   13:34 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jadinya teh, itu pelatihan Prakerja jalan terus?" Tanya Kang Maman, melihat bahwa pendaftaran prakerja batch 4 sudah mulai.

"Ya udah atuh, Kang. Sok dicobain lah. Gararatis ini." Jawab Mang Ujang, sambil terus mengetik di layar monitornya.

Hari menjelang panas di Warung Masakan Sunda Bi Yoyoh, di Wado, Sumedang. Bi Yoyoh menyibukkan dirinya memasak. Baginya, dalam suasana pandemi begini, terus menjalankan usaha adalah pilihan satu-satunya. Mau cari kerja ke kota pun sulit karena harus melalui rapid test. Ia belum mampu membayar. Belum lagi kalau terbukti positif dan harus menjalani karantina 14 hari. 

"Hese... mending jualan di sini saja." Pikirnya. Toh daerah sekitaran Waduk Jatigede ini masih ramai dengan wisatawan pemancing yang sering memenuhi warungnya di belakang Terminal. 

"Dicoba atuh kang. Tembus sukur, ga tembus ya udah." Saran Mang Ujang lagi.

"Bisa saya da takut buang-buang waktu. Katanya mah banyak pelatihan teu aya gunanya." Jawab Kang Maman. 

"Itu mah tergantung di mana daftar pelatihannya, Kang. Gimana kita milihnya saja.Nu kalau salah ambil pelatihan, jelas ga ada gunanya." Kata Bi Yoyoh, sambil terus mengaduk-aduk kadedemes, sayuran dari kulit singkong yang rasanya lezat tak terkira. 

"Iya, itu saya dan Bi Yoyoh juga ngambilnya di Geti.id. Saya dapat pelatihan jadi programmer. Bi Yoyoh ambil kelas digital marketing. Makanya sekarang warungnya rame sama pesanan online," tambah Mang Ujang. 

"Heeh... sekarang apa aja dijual online laku. Ini kadedemes cuma dari kulit singkong aja banyak tah yang nyariin. Laris manis tanjung kipul, kata oang Jakarta. hehehe." 

"Kelebihannya apa kitu?" Tanya Kang Maman.

"Ya kalau di sana mah emang sedari dulu, sebelum pandemi juga udah lembaga pelatihan profesional. Biasa nanganin pelatihan offline. Begitu ada pelatihan online lewat prakerja ya udah sistemnya udah bagus. Ga sekedar nonton youtube, tapi ada evaluasi dan interaksi juga." Jawab Mang Ujang. "Jadi kita teu dilepas we kaya anak ayam kehilangan induk. Ini buktinya sekarang saya jadi kebanjiran pesanan bikin aplikasi dan website juga." Jawab Mang Ujang tersenyum bangga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun